Medan: Pereli senior, Rifat Sungkar, menunjukan kemampuannya serta membuktikan kemampuan Xpander AP4 yang dimilikinya bisa bersaing di ajang reli. Hal ini ditunjukan dengan meraih podium tertinggi di Rally Danau Toba Asia Pacific Rally Championship (APRC) pada Minggu (25-9-2022).
Rifat yang berpasangan dengan Benjamin Searcy mencatat total waktu 2 jam 2 menit 24,4 detik setelah menyelesaikan 12 SS sejak hari pertama. Dia berhasil mengasapi Musa Rajekshah dengan co-driver Hervian Soejono dari Bla Bla Bla Motorsport tercepat kedua, dan Ricardo Galael bersama co-driver Rony Maroun dari Team Jagonya Motorsport di posisi ketiga.
Sejak hari pertama persaingan di kelas RC2 APRC, di mana Xpander AP4 berada, berlangsung sangat ketat. Kendala juga sempat dihadapi saat dua ban pecah akibat panas dan kerasnya lintasan.
Mesin yang kehilangan tenaga akibat bahan bakar yang overheat sempat pula dialami pasangan pereli andalan MXRT itu. Namun kerja keras dan ketenangan tim mampu menempati posisi teratas usai menyelesaikan 8 SS di hari pertama.
Pada hari kedua, persaingan semakin keras mengingat jarak waktu antar pereli tidak terpaut jauh. Para pesaing mencoba mencatat waktu tercepat pada 4 SS terakhir. Sayangnya di Rally Danau Toba, bukan hanya kemampuan teknik berkendara yang utama.
Dengan lintasan yang berat, performa kendaraan juga dituntut prima. Hal itulah yang kemudian membuat beberapa pesaing MXRT berguguran akibat tunggangan mereka mengalami masalah teknis dan tidak dapat meneruskan lomba.
“Kami sudah memperkirakan lintasan Rally Danau Toba ini menuntut segala hal mulai dari skill berkendara, ketenangan, kesabaran, juga kerjasama dalam tim. Dan yang tidak kalah penting juga harus mampu menyiapkan kendaraan untuk tetap di performa terbaiknya,” ucap Manajer Mitsubishi Xpander Rally Team, Irwan Bagong, melalui keterangan tertulisnya.
Irwan yang telah malang melintang sebagai manajer tim reli mengerti betul apa yang dihadapi oleh timnya. Ia memuji penampilan Rifat dan Ben yang tetap tenang meski sempat mengalami kendala. Begitu juga dengan mobil yang digunakan tampil sangat luarbiasa, lintasan berat yang tersaji sepanjang lomba mampu ditaklukkan mobil berbasis mobil keluarga itu.
“Ketenangan Rifat dan Ben, serta performa Xpander AP4 yang luar biasa, membuat seluruh tim terpacu untuk mengerahkan segala kemampuan dalam mendukung mereka,” tutur Irwan.
Rifat Sungkar sendiri sangat puas atas hasil yang ia raih. Bahkan dia juga memberikan sedikit testimonial mengenai mobil keluarga yang disulapnya menjadi mobil reli.
"Xpander AP4 juga tampil hebat. Meski sempat didera masalah, mobil itu tetap mampu memberikan penampilan terbaik. Saya juga bangga dapat merasakan langsung kehebatan Xpander AP4 di lintasan reli yang paling berat yang pernah dihadapi mobil ini,” ujar Rifat.
Lebih lanjut Rifat Sungkar mengemukakan bahwa secara pribadi hasil yang diraih di Rally Danau Toba merupakan penantian selama 12 tahun di ajang reli. “Ini pencapaian yang luar biasa karena mampu juara di ajang reli tingkat Asia Pasifik,” ungkap Rifat.
Medan: Pereli senior, Rifat Sungkar, menunjukan kemampuannya serta membuktikan kemampuan Xpander AP4 yang dimilikinya bisa bersaing di ajang reli. Hal ini ditunjukan dengan meraih podium tertinggi di Rally Danau Toba Asia Pacific Rally Championship (APRC) pada Minggu (25-9-2022).
Rifat yang berpasangan dengan Benjamin Searcy mencatat total waktu 2 jam 2 menit 24,4 detik setelah menyelesaikan 12 SS sejak hari pertama. Dia berhasil mengasapi Musa Rajekshah dengan co-driver Hervian Soejono dari Bla Bla Bla Motorsport tercepat kedua, dan Ricardo Galael bersama co-driver Rony Maroun dari Team Jagonya Motorsport di posisi ketiga.
Sejak hari pertama persaingan di kelas RC2 APRC, di mana Xpander AP4 berada, berlangsung sangat ketat. Kendala juga sempat dihadapi saat dua ban pecah akibat panas dan kerasnya lintasan.
Mesin yang kehilangan tenaga akibat bahan bakar yang overheat sempat pula dialami pasangan pereli andalan MXRT itu. Namun kerja keras dan ketenangan tim mampu menempati posisi teratas usai menyelesaikan 8 SS di hari pertama.
Pada hari kedua, persaingan semakin keras mengingat jarak waktu antar pereli tidak terpaut jauh. Para pesaing mencoba mencatat waktu tercepat pada 4 SS terakhir. Sayangnya di Rally Danau Toba, bukan hanya kemampuan teknik berkendara yang utama.
Dengan lintasan yang berat, performa kendaraan juga dituntut prima. Hal itulah yang kemudian membuat beberapa pesaing MXRT berguguran akibat tunggangan mereka mengalami masalah teknis dan tidak dapat meneruskan lomba.
“Kami sudah memperkirakan lintasan Rally Danau Toba ini menuntut segala hal mulai dari skill berkendara, ketenangan, kesabaran, juga kerjasama dalam tim. Dan yang tidak kalah penting juga harus mampu menyiapkan kendaraan untuk tetap di performa terbaiknya,” ucap Manajer Mitsubishi Xpander Rally Team, Irwan Bagong, melalui keterangan tertulisnya.
Irwan yang telah malang melintang sebagai manajer tim reli mengerti betul apa yang dihadapi oleh timnya. Ia memuji penampilan Rifat dan Ben yang tetap tenang meski sempat mengalami kendala. Begitu juga dengan mobil yang digunakan tampil sangat luarbiasa, lintasan berat yang tersaji sepanjang lomba mampu ditaklukkan mobil berbasis mobil keluarga itu.
“Ketenangan Rifat dan Ben, serta performa Xpander AP4 yang luar biasa, membuat seluruh tim terpacu untuk mengerahkan segala kemampuan dalam mendukung mereka,” tutur Irwan.
Rifat Sungkar sendiri sangat puas atas hasil yang ia raih. Bahkan dia juga memberikan sedikit testimonial mengenai mobil keluarga yang disulapnya menjadi mobil reli.
"Xpander AP4 juga tampil hebat. Meski sempat didera masalah, mobil itu tetap mampu memberikan penampilan terbaik. Saya juga bangga dapat merasakan langsung kehebatan Xpander AP4 di lintasan reli yang paling berat yang pernah dihadapi mobil ini,” ujar Rifat.
Lebih lanjut Rifat Sungkar mengemukakan bahwa secara pribadi hasil yang diraih di Rally Danau Toba merupakan penantian selama 12 tahun di ajang reli. “Ini pencapaian yang luar biasa karena mampu juara di ajang reli tingkat Asia Pasifik,” ungkap Rifat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)