New Delhi: Suzuki akhirnya menjawab Tantangan Era Kendaraan Listrik dengan menampilkan eVX untuk pertama kalinya di di New Delhi India. Mobil Listrik ini menjadi SUV konsep dan dijadwalkan akan dilepas ke pasar pada tahun 2025.
eVX dari segi dimensi memiliki panjang 4,300 mm, lebar 1,800 mm, tinggi 1,600 mm. Sebagai kendaraan listrik, baterai yang digunakan berkapasitas 60 kWh, daya jelajahnya mencapai 550 kilometer.
Kemudian eVX menggabungkan DNA 4×4 dengan battery electric vehicle (BEV) yang bertenaga. Eksteriornya dirancang agar langsung dikenali sebagai SUV. Selain itu, mobil ini bertujuan untuk meneruskan warisan merek 4×4 ke era listrik baru untuk menghadirkan pengalaman berkendara.
President Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, menyebutkan ini adalah mobil EV pertama yang dimiliki perusahaan. Kehadiran mobil ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi kerusakan lingkungan melalui kehadiran kendaraan listrik.
“Kami mempromosikan berbagai langkah global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Suzuki akan terus menyediakan beragam produk berharga bagi para pelanggan kami di seluruh dunia dengan mengoptimalkannya untuk cara hidup dan berkendara orang-orang yang berbeda,” kata Toshihiro Suzuki.
Suzuki sejauh ini baru memiliki Grand Vitara mild hybrid dan strong hybrid, serta Ertiga mild hybrid. Selain itu semua, mereka memiliki jajaran kendaraan bi-fuel, di mana meminum bensin dan gas (CNG = compressed natural gas).
Ertiga mild hybrid sudah dijual di Indonesia sejak 2022. Model ini menjadi model pertama dan satu-satunya di segmen Low MPV dengan elektrifikasi.
New Delhi: Suzuki akhirnya menjawab Tantangan Era Kendaraan Listrik dengan menampilkan eVX untuk pertama kalinya di di New Delhi India. Mobil Listrik ini menjadi SUV konsep dan dijadwalkan akan dilepas ke pasar pada tahun 2025.
eVX dari segi dimensi memiliki panjang 4,300 mm, lebar 1,800 mm, tinggi 1,600 mm. Sebagai kendaraan listrik, baterai yang digunakan berkapasitas 60 kWh, daya jelajahnya mencapai 550 kilometer.
Kemudian eVX menggabungkan DNA 4×4 dengan battery electric vehicle (BEV) yang bertenaga. Eksteriornya dirancang agar langsung dikenali sebagai SUV. Selain itu, mobil ini bertujuan untuk meneruskan warisan merek 4×4 ke era listrik baru untuk menghadirkan pengalaman berkendara.
President Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, menyebutkan ini adalah mobil EV pertama yang dimiliki perusahaan. Kehadiran mobil ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi kerusakan lingkungan melalui kehadiran kendaraan listrik.
“Kami mempromosikan berbagai langkah global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Suzuki akan terus menyediakan beragam produk berharga bagi para pelanggan kami di seluruh dunia dengan mengoptimalkannya untuk cara hidup dan berkendara orang-orang yang berbeda,” kata Toshihiro Suzuki.
Suzuki sejauh ini baru memiliki Grand Vitara mild hybrid dan strong hybrid, serta Ertiga mild hybrid. Selain itu semua, mereka memiliki jajaran kendaraan bi-fuel, di mana meminum bensin dan gas (CNG = compressed natural gas).
Ertiga mild hybrid sudah dijual di Indonesia sejak 2022. Model ini menjadi model pertama dan satu-satunya di segmen Low MPV dengan elektrifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)