medcom.id: Menyusul Mitsubishi yang salah dalam metode pengetesan mobil kecil (kei car) miliknya, kini kasus yang sama menyeret Suzuki. Suzuki Motor Corp. menggunakan metode yang salah untuk 16 mobil produksinya yang hanya beredar di Jepang.
Kementerian transportasi Jepang meminta untuk memeriksa kembali metode pengujian usai kasus pertama yang menyeret Mitsubishi. Mitsubishi sendiri mengaku menggunakan metode salah pada empat kei car yang dua di antaranya diproduksi dengan label Nissan.
Ketakutan seperti yang dialami Mitsubishi kini menghantui Suzuki. Seperti mundurnya pejabat senior dan harga saham yang terjun bebas, juga akan terjadi pada Suzuki. Saham mereka malah sudah drop 15 persen.
Suzuki mengatakan pihaknya akan melanjutkan penjualan kei car rakitannya dan melihat tidak ada imbas pada pendapatan mereka, terkait kasus ini. Otoritas Jepang sudah meminta Suzuki untuk memberikan data-data sebelum 31 Mei.
"Perusahaan meminta maaf untuk fakta bahwa kami tidak mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah Jepang. Ada 2,1 juta mobil yang menggunakan metode salah ini," terang CEO Suzuki Motor Corp., Osamu Suzuki, seperti dituliskan Reuters.
Pihak Suzuki mengatakan mereka melakukan pengujian di pesisir bukit yang memiliki angin kencang, ada juga yang dilakukan didalam ruangan. Suzuki pun diminta melakukan pengujian ulang tanpa harus mengubah datanya.
medcom.id: Menyusul Mitsubishi yang salah dalam metode pengetesan mobil kecil (kei car) miliknya, kini kasus yang sama menyeret Suzuki. Suzuki Motor Corp. menggunakan metode yang salah untuk 16 mobil produksinya yang hanya beredar di Jepang.
Kementerian transportasi Jepang meminta untuk memeriksa kembali metode pengujian usai kasus pertama yang menyeret Mitsubishi. Mitsubishi sendiri mengaku menggunakan metode salah pada empat kei car yang dua di antaranya diproduksi dengan label Nissan.
Ketakutan seperti yang dialami Mitsubishi kini menghantui Suzuki. Seperti mundurnya pejabat senior dan harga saham yang terjun bebas, juga akan terjadi pada Suzuki. Saham mereka malah sudah drop 15 persen.
Suzuki mengatakan pihaknya akan melanjutkan penjualan kei car rakitannya dan melihat tidak ada imbas pada pendapatan mereka, terkait kasus ini. Otoritas Jepang sudah meminta Suzuki untuk memberikan data-data sebelum 31 Mei.
"Perusahaan meminta maaf untuk fakta bahwa kami tidak mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah Jepang. Ada 2,1 juta mobil yang menggunakan metode salah ini," terang CEO Suzuki Motor Corp., Osamu Suzuki, seperti dituliskan Reuters.
Pihak Suzuki mengatakan mereka melakukan pengujian di pesisir bukit yang memiliki angin kencang, ada juga yang dilakukan didalam ruangan. Suzuki pun diminta melakukan pengujian ulang tanpa harus mengubah datanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)