medcom.id, Pelabuhan Ratu: Mendapat kesempatan menjajal mobil sekelas Mitsubishi Delica, tentu tidak bisa disia-siakan begitu saja. Mengingat mobil ini adalah mobil di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) yang diklaim punya kemampuan Sport Utility Vehicle (SUV).
Tim Metrotvnews.com pun membawanya ke Pelabuhan Ratu dan memilih jalur perbukitan Cikidang untuk merasakan sendiri performa dahsyatnya. Yup, di sesi Drive and Feel Mitsubishi Delica kali ini, kami benar-benar disajikan performa MPV seperti SUV. Yuk, kita lihat apa saja yang mampu ditunjukkan mobil ini.
Performa mesin
Berbicara tentang performa mesin, mobil yang mengusung kapasitas murni 1.998 cc ini, punya nilai plus tersendiri. Konfigurasi mesin 4-silinder yang digendongnya, mampu menelurkan tenaga mesin hingga 150 daya kuda. Terbilang kecil dibandingkan dengan Toyota Alphard, tapi bobot kendaraan yang hanya 1,6 ton, membuatnya tetap lincah.
Ketika meliuk-liuk melahap jalur terjal dengan kecepatan yang cukup tinggi, mobil ini tetap lincah. Didukung sejumlah fitur mumpuni, semakin membuat mobil ini tampak tenang melibas jalur seperti itu. Sayangnya, ada sedikit lagging saat mengoper gigi ketika menanjak.
Satu-satunya hal yang sedikit mengganggu adalah suara mesin yang terlalu berisik layaknya mesin diesel. Padahal mobil ini murni menggunakan mesin bensin. Ini mematahkan anggapan banyak orang bahwa mobil ini mengusung mesin diesel dengan torsi lebih besar. Tapi secara keseluruhan, Delica sangat layak jadi pilihan.
Konsumsi bbm-nya mencapai 10-11 kilometer per liter untuk kondisi jalan bebas hambatan atau tol. Sementara kombinasi jalur terjal seperti di Cikidang (jalur lancar) bisa mencapai 6-7 kilometer per liter. Sementara dalam kondisi macet 4-5 kilometer per liter.
Kami juga sempat mengajak mobil ini bermain pasir di lokasi wisata pantai Pelabuhan Ratu. Namun mobilnya sempat terjebak pasir, karena memang bukan medannya. Lagi pula tipe penggerak roda depan saja, cukup riskan terjebak di pasir.
Fitur-fitur menyenangkan
Bisa dibilang fitur-fitur yang tersaji di Delica cukup menyenangkan. Diantaranya teknologi Automatic Stability Control yang sangat membantu ketika traksi roda berkurang. Ini sangat membantu melakukan manuver-manuver ekstrim di jalan yang terjal. Kemudian fitur active cornering lamp yang memberikan pencahayaan lebih baik ketika berada di jalur menikung. Syaratnya kecepatan mobil harus dibawah 40 kilometer per jam.
Fitur lain yang juga sangat menyenangkan adalah merasakan aura mobil balap. Yaitu dengan fitur paddle shift, oper gigi cukup sentuh bagian kiri untuk gear down dan bagian kanan untuk gear up. Cukup disayangkan lantaran di fitur ini, paddle shift tak mengikut putaran lingkar kemudi. Sehingga saat posisi tangan sedang memutar kemudi, Anda harus mengembalikannya ke posisi normal (kiri dan kanan) untuk mengoper gigi.
Fitur semi manual ini bisa diaktifkan secara langsung tanpa memindahkan tuas transmisi. Namun ketika mobil berhenti (kecepatan nol), mode semi manual kembali ke mode otomatis yaitu 'D' alias Drive. Bisa dikatakan sangat membantu di tipe jalur ekstrim seperti jalanan di perbukitan Cikidang.
Tidak kalah menyenangkannya adalah fitur Automatic Stop & Go alias AS&G ketika menginjak pedal rem terhitung selama tiga detik. Dalam kondisi macet, fitur ini sangat membantu mengefisiensi penggunaan bbm.
Kenyamanan Super
Masih meragukan kenyamanan di mobil ini, sepertinya itu takkan terjadi ketika anda masuk ke dalamnya. Kabin senyap dengan interior yang lapang akan membuat anda sangat nyaman. Terdapat empat jok dengan tipe captain seat, 2 di baris depan dan 2 di baris tengah. Sementara di baris belakang menggunakan tipe biasa dan bisa dilipat.
Konfigurasi jok bisa diatur sesuai kebutuhan. Jika bangku baris tengah dan belakang dilipat, maka ruang penyimpanan sangat besar. Mengangkut sepeda motor atau sepeda gunung pun akan muat. Bahkan konfigurasi kursi bisa dijadikan kasur kalau memang ingin berbaring layaknya di kamar tidur.
Kenyamanan lain yang dihadirkan adalah sistem sasis yang dibikin monokok. Jadi penyerapan energi dari semua sisi roda bisa teredam dengan baik.
Kesimpulan
Untuk versi penggerak roda depan, lagging saat oper gigi memang mengganggu. Tapi tenaga responsif saat sudah mencapai putaran mesin yang cukup (1.500 hingga 2.000 rpm) mengobati kekecewaan saat lagging. Sementara untuk fitur dan kenyamanan sangat recomended dengan harga yang diberikan yaitu Rp409 juta OTR Jakarta. Penasaran? silahkan buktikan sendiri!
medcom.id, Pelabuhan Ratu: Mendapat kesempatan menjajal mobil sekelas Mitsubishi Delica, tentu tidak bisa disia-siakan begitu saja. Mengingat mobil ini adalah mobil di segmen
Multi Purpose Vehicle (MPV) yang diklaim punya kemampuan
Sport Utility Vehicle (SUV).
Tim
Metrotvnews.com pun membawanya ke Pelabuhan Ratu dan memilih jalur perbukitan Cikidang untuk merasakan sendiri performa dahsyatnya.
Yup, di sesi
Drive and Feel Mitsubishi Delica kali ini, kami benar-benar disajikan performa MPV seperti SUV.
Yuk, kita lihat apa saja yang mampu ditunjukkan mobil ini.
Performa mesin
Berbicara tentang performa mesin, mobil yang mengusung kapasitas murni 1.998 cc ini, punya nilai plus tersendiri. Konfigurasi mesin 4-silinder yang digendongnya, mampu menelurkan tenaga mesin hingga 150 daya kuda. Terbilang kecil dibandingkan dengan Toyota Alphard, tapi bobot kendaraan yang hanya 1,6 ton, membuatnya tetap lincah.

Ketika meliuk-liuk melahap jalur terjal dengan kecepatan yang cukup tinggi, mobil ini tetap lincah. Didukung sejumlah fitur mumpuni, semakin membuat mobil ini tampak tenang melibas jalur seperti itu. Sayangnya, ada sedikit
lagging saat mengoper gigi ketika menanjak.
Satu-satunya hal yang sedikit mengganggu adalah suara mesin yang terlalu berisik layaknya mesin diesel. Padahal mobil ini murni menggunakan mesin bensin. Ini mematahkan anggapan banyak orang bahwa mobil ini mengusung mesin diesel dengan torsi lebih besar. Tapi secara keseluruhan, Delica sangat layak jadi pilihan.
Konsumsi bbm-nya mencapai 10-11 kilometer per liter untuk kondisi jalan bebas hambatan atau tol. Sementara kombinasi jalur terjal seperti di Cikidang (jalur lancar) bisa mencapai 6-7 kilometer per liter. Sementara dalam kondisi macet 4-5 kilometer per liter.

Kami juga sempat mengajak mobil ini bermain pasir di lokasi wisata pantai Pelabuhan Ratu. Namun mobilnya sempat terjebak pasir, karena memang bukan medannya. Lagi pula tipe penggerak roda depan saja, cukup riskan terjebak di pasir.
Fitur-fitur menyenangkan
Bisa dibilang fitur-fitur yang tersaji di Delica cukup menyenangkan. Diantaranya teknologi
Automatic Stability Control yang sangat membantu ketika traksi roda berkurang. Ini sangat membantu melakukan manuver-manuver ekstrim di jalan yang terjal. Kemudian fitur
active cornering lamp yang memberikan pencahayaan lebih baik ketika berada di jalur menikung. Syaratnya kecepatan mobil harus dibawah 40 kilometer per jam.

Fitur lain yang juga sangat menyenangkan adalah merasakan aura mobil balap. Yaitu dengan fitur
paddle shift, oper gigi cukup sentuh bagian kiri untuk
gear down dan bagian kanan untuk
gear up. Cukup disayangkan lantaran di fitur ini,
paddle shift tak mengikut putaran lingkar kemudi. Sehingga saat posisi tangan sedang memutar kemudi, Anda harus mengembalikannya ke posisi normal (kiri dan kanan) untuk mengoper gigi.
Fitur semi manual ini bisa diaktifkan secara langsung tanpa memindahkan tuas transmisi. Namun ketika mobil berhenti (kecepatan nol), mode semi manual kembali ke mode otomatis yaitu 'D' alias
Drive. Bisa dikatakan sangat membantu di tipe jalur ekstrim seperti jalanan di perbukitan Cikidang.
Tidak kalah menyenangkannya adalah fitur
Automatic Stop & Go alias AS&G ketika menginjak pedal rem terhitung selama tiga detik. Dalam kondisi macet, fitur ini sangat membantu mengefisiensi penggunaan bbm.
Kenyamanan Super
Masih meragukan kenyamanan di mobil ini, sepertinya itu takkan terjadi ketika anda masuk ke dalamnya. Kabin senyap dengan interior yang lapang akan membuat anda sangat nyaman. Terdapat empat jok dengan tipe captain seat, 2 di baris depan dan 2 di baris tengah. Sementara di baris belakang menggunakan tipe biasa dan bisa dilipat.

Konfigurasi jok bisa diatur sesuai kebutuhan. Jika bangku baris tengah dan belakang dilipat, maka ruang penyimpanan sangat besar. Mengangkut sepeda motor atau sepeda gunung pun akan muat. Bahkan konfigurasi kursi bisa dijadikan kasur kalau memang ingin berbaring layaknya di kamar tidur.
Kenyamanan lain yang dihadirkan adalah sistem sasis yang dibikin monokok. Jadi penyerapan energi dari semua sisi roda bisa teredam dengan baik.
Kesimpulan
Untuk versi penggerak roda depan,
lagging saat oper gigi memang mengganggu. Tapi tenaga responsif saat sudah mencapai putaran mesin yang cukup (1.500 hingga 2.000 rpm) mengobati kekecewaan saat lagging. Sementara untuk fitur dan kenyamanan sangat
recomended dengan harga yang diberikan yaitu Rp409 juta OTR Jakarta. Penasaran? silahkan buktikan sendiri!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)