Jakarta: Kasus as roda belakang Chery Omoda 5 patah cukup menarik perhatian para konsumen di Indonesia. PT Chery Sales Indonesia menegaskan konsumen Omoda 5 tidak perlu khawatir karena unit yang dipasarkan di Indonesia aman.
Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia, Mohammad Ilham Pratama, menjelaskan unit Omoda 5 yang ada di Indonesia dan Malaysia berbeda. Disebutkan mobil yang ada di Malaysia dirakit di Malaysia.
"Yang di Malaysia dirakit di Malaysia, kalau yang di Indonesia dirakit PT Handal Indonesia Motor. Jadi unit yang kemarin (patah as roda belakang) bukan perakitan Indonesia," ungkap Ilham saat ditemui di Periklindo Electric Vehicle Shiw (PEVS) 2024.
Demi menjaga kualitas produk, PT CSI melakukan serangkaian pengecekan, mulai dari keluar pabrik, lalu saat akan dikirim ke dealer. Begitupun dari dealer, sebelum diantar ke konsumen, ada Pre Delivery Inspection (PDI).
Kasus As Roda Belakang Omoda 5 Patah di Malaysia
Sebelumnya, Akun Facebook Stephanie membuat status mengenai as belakang mobilnya yang patah. Dia pun juga mengunggah beberapa foto kondisi mobilnya dan detail as roda yang patah.
"Hai Chery Malaysia, saya ingin meminta penjelasan, mengapa as belakang mobil saya patah ketika mengemudi. (Saya) tidak melewati jalan bumpy, tidak ada kecelakaan, tidak ada lubang, hanya mendadak gagal di tengah jalan," tulis Stephanie di akun facebook-nya yang diunggah.
Melihat ada permasalahan produk, Chery Malaysia bergerak cepat dengan menggelar program recall. Ada 600 unit Omoda 5 di Negeri Jiran yang harus datang ke bengkel resmi.
Pabrikan mengidentifikasi masalah tersebut, dan komponen balok gardan belakang pada kendaraan yang terkena dampak akan diganti seluruhnya dan tidak diperbaiki.
Jakarta: Kasus as roda belakang Chery Omoda 5 patah cukup menarik perhatian para konsumen di Indonesia. PT Chery Sales Indonesia menegaskan konsumen Omoda 5 tidak perlu khawatir karena unit yang dipasarkan di Indonesia aman.
Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia, Mohammad Ilham Pratama, menjelaskan unit Omoda 5 yang ada di Indonesia dan Malaysia berbeda. Disebutkan mobil yang ada di Malaysia dirakit di Malaysia.
"Yang di Malaysia dirakit di Malaysia, kalau yang di Indonesia dirakit PT Handal Indonesia Motor. Jadi unit yang kemarin (patah as roda belakang) bukan perakitan Indonesia," ungkap Ilham saat ditemui di Periklindo Electric Vehicle Shiw (PEVS) 2024.
Demi menjaga kualitas produk, PT CSI melakukan serangkaian pengecekan, mulai dari keluar pabrik, lalu saat akan dikirim ke dealer. Begitupun dari dealer, sebelum diantar ke konsumen, ada Pre Delivery Inspection (PDI).
Kasus As Roda Belakang Omoda 5 Patah di Malaysia
Sebelumnya, Akun Facebook Stephanie membuat status mengenai as belakang mobilnya yang patah. Dia pun juga mengunggah beberapa foto kondisi mobilnya dan detail as roda yang patah.
"Hai Chery Malaysia, saya ingin meminta penjelasan, mengapa as belakang mobil saya patah ketika mengemudi. (Saya) tidak melewati jalan bumpy, tidak ada kecelakaan, tidak ada lubang, hanya mendadak gagal di tengah jalan," tulis Stephanie di akun facebook-nya yang diunggah.
Melihat ada permasalahan produk, Chery Malaysia bergerak cepat dengan menggelar program recall. Ada 600 unit Omoda 5 di Negeri Jiran yang harus datang ke bengkel resmi.
Pabrikan mengidentifikasi masalah tersebut, dan komponen balok gardan belakang pada kendaraan yang terkena dampak akan diganti seluruhnya dan tidak diperbaiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)