Amerika: Recall gara-gara airbag Takata bermasalah, ternyata belum berakhir. Memang benar perusahaan asal Jepang tersebut sudah dinyatakan bangkrut, namun masalah yang timbul dari penggunaan produk-produk mereka sebelum dinyatakan bangkrut, masih beredar luas. Tesla Model S adalah satu korban terbarunya.
Pabrikan tersebut, mengaku harus me-recall 14 ribu Model S karena masalah yang terjadi di sistem keamanan pasif buat pengemudi dan penumpang itu. Disampaikan AFP lewat keterangan resminya pada Jumat (18/1/2019), bahwa pabrikan tersebut harus menarik Model S yang diimpor dari Amerika mulai Februari 2014 hingga Desember 2016.
Penjualan mobil Tesla di Tiongkok memang menuai hasil yang besar. Bukan hanya karena di negara tersebut sudah akrab dengan mobil listrik, namun juga produsen baterai yang berkembang pesat di sana jadi jaminannya.
Kerusakan terhadap airbag itu juga sama dengan masalah kerusakan yang terjadi di edisi-edisi sebelumnya. Namun airbag yang bermasalah, bukan di bagian depan. Melainkan bagian samping kepala penumpang. Masalah utamanya adalah ketika airbag tersebut mengembang dengan muatan ammonium nitrat. Kondisi saat ini adalah bagian di komponen tersebut bisa rusak dan melontarkan serpihan komponen yang berpeluang melukai penumpang.
Juru bicara Tesla menegaskan bahwa proses recall ini akan mereka lakukan secara bertahap berdasarkan keterangan dari US National Highway Traffic Safety Admission (NHTSA). Recall ini dilakukan agar perbaikan dan penggantian komponen bisa dilakukan.
"Keamanan dan kenyamanan konsumen kami adalah yang paling utama. Kami mengambil risiko ini meski pun akan menyulitkan. Pun meski airbag yang dimaksud memang tak bermasalah."
Untuk menghindari masalah yang lebih massif seperti ini, pabrikan mobil asal Amerika itu sudah mengumumkan peresmian operasional pabrik baru di Tiongkok. Tak main-main, kapasitas produksinya mencapai 500 ribu mobil dalam sebulan.
Jadi jika Anda salah satu pembeli model S versi Tiongkok, bisa memastikan pengecekannya di bengkel resmi yang ditunjuk oleh importir umum.
Amerika: Recall gara-gara
airbag Takata bermasalah, ternyata belum berakhir. Memang benar perusahaan asal Jepang tersebut sudah dinyatakan bangkrut, namun masalah yang timbul dari penggunaan produk-produk mereka sebelum dinyatakan bangkrut, masih beredar luas. Tesla Model S adalah satu korban terbarunya.
Pabrikan tersebut, mengaku harus me-
recall 14 ribu Model S karena masalah yang terjadi di sistem keamanan pasif buat pengemudi dan penumpang itu. Disampaikan AFP lewat keterangan resminya pada Jumat (18/1/2019), bahwa pabrikan tersebut harus menarik Model S yang diimpor dari Amerika mulai Februari 2014 hingga Desember 2016.
Penjualan mobil Tesla di Tiongkok memang menuai hasil yang besar. Bukan hanya karena di negara tersebut sudah akrab dengan mobil listrik, namun juga produsen baterai yang berkembang pesat di sana jadi jaminannya.
Kerusakan terhadap airbag itu juga sama dengan masalah kerusakan yang terjadi di edisi-edisi sebelumnya. Namun airbag yang bermasalah, bukan di bagian depan. Melainkan bagian samping kepala penumpang. Masalah utamanya adalah ketika
airbag tersebut mengembang dengan muatan ammonium nitrat. Kondisi saat ini adalah bagian di komponen tersebut bisa rusak dan melontarkan serpihan komponen yang berpeluang melukai penumpang.
Juru bicara Tesla menegaskan bahwa proses recall ini akan mereka lakukan secara bertahap berdasarkan keterangan dari US National Highway Traffic Safety Admission (NHTSA). Recall ini dilakukan agar perbaikan dan penggantian komponen bisa dilakukan.
"Keamanan dan kenyamanan konsumen kami adalah yang paling utama. Kami mengambil risiko ini meski pun akan menyulitkan. Pun meski airbag yang dimaksud memang tak bermasalah."
Untuk menghindari masalah yang lebih massif seperti ini, pabrikan mobil asal Amerika itu sudah mengumumkan peresmian operasional pabrik baru di Tiongkok. Tak main-main, kapasitas produksinya mencapai 500 ribu mobil dalam sebulan.
Jadi jika Anda salah satu pembeli model S versi Tiongkok, bisa memastikan pengecekannya di bengkel resmi yang ditunjuk oleh importir umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)