Jakarta: PT Dyandra Promosindo berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang untuk membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Sayangnya hal ini masih menunggu kepastian dari Istana Negara.
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, tidak bisa memberikan kepastian mengenai kehadiran presiden untuk membuka pameran. Meski demikian, Hendra berharap pria asal Solo tersebut bisa membuka pameran.
"Persiapan sudah 100 persen, tinggal yes or no (kepastian Sekretariat Negara)," ujar Hendra Rabu (30-3-2022) di JIEXpo Kemayoran Jakarta.
Dia juga mengingatkan mengenai kesediaan Presiden Jokowi membuka IIMS tahun lalu. Menurutnya, kepastiaan presiden membuka pameran ini diberikan secara mendadak atau mendekati waktu pembukaan acara.
Kohen menjelaskan, pihaknya sudah memberikan daftar rangkaian dan rencana acara IIMS Hybrid 2022 kepada pihak kepresidenan.
Namun, ia sendiri tidak bisa memastikan dan mengatakan pihaknya masih mengharapkan kesediaan Presiden. Kohen menjelaskan kemungkinan adanya pertimbangan dan urutan prioritas dari pihak Istana.
Jakarta: PT Dyandra Promosindo berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang untuk membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Sayangnya hal ini masih menunggu kepastian dari Istana Negara.
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, tidak bisa memberikan kepastian mengenai kehadiran presiden untuk membuka pameran. Meski demikian, Hendra berharap pria asal Solo tersebut bisa membuka pameran.
"Persiapan sudah 100 persen, tinggal yes or no (kepastian Sekretariat Negara)," ujar Hendra Rabu (30-3-2022) di JIEXpo Kemayoran Jakarta.
Dia juga mengingatkan mengenai kesediaan Presiden Jokowi membuka IIMS tahun lalu. Menurutnya, kepastiaan presiden membuka pameran ini diberikan secara mendadak atau mendekati waktu pembukaan acara.
Kohen menjelaskan, pihaknya sudah memberikan daftar rangkaian dan rencana acara IIMS Hybrid 2022 kepada pihak kepresidenan.
Namun, ia sendiri tidak bisa memastikan dan mengatakan pihaknya masih mengharapkan kesediaan Presiden. Kohen menjelaskan kemungkinan adanya pertimbangan dan urutan prioritas dari pihak Istana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)