medcom.id, Jakarta: Pasca penetapan secara resmi keputusan Mahkamah Konstitusi pada hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Kamis (21/8) lalu, Joko Widodo didaulat langsung mendapatkan pengawalan resmi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Keistimewaan yang diberikan pada Presiden Republik Indonesia terpilih itu adalah sebuah mobil Mercedes-Benz tahun 2008 dari Sekretariat Negara (Setneg). Mobil ini akan menjadi mobil dinasnya menjelang serah terima jabatan Presiden RI ke-7 pada Oktober 2014 mendatang.
Dipastikan mobil tersebut sudah mengaplikasi tingkat keamanan tinggi karena materialnya terdiri dari baja anti peluru untuk sekujur bodi dan juga kaca anti peluru. Sebagai kendaraan yang digunakan untuk kepentingan transportasi seorang pemimpin negara, komponen mobil harus tahan peluru.
"Mobil ini sudah pasti anti peluru, karena standar mobil untuk seorang Presiden memang harus seperti itu. Kalau dibandingkan dengan mobil Kijang yang biasa saya pakai, ya standar keamanannya tentu sangat jauh. Bahkan sudah ada level perlindungan tersendiri di mobil-mobil itu," jelas Jokowi.
Bagi pria yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, ia tidak mempermasalahkan mau menggunakan kendaraan apapun ketika resmi menjabat sebagai Presiden nantinya. Lantaran ia merasa nyaman menggunakan kendaraan apapun.
Bicara tentang kemampuan, mobil bertipe S600 ini mengaplikasi material baja untuk sekujur bodinya dan kaca anti peluru. Mesinnya berkapasitas 6,000 cc dengan konfigurasi V12 dengan twin-turbo itu, tentu berbeda dengan S600 reguler. Lantaran beban kendaraan yang lebih berat, pasti butuh tenaga yang lebih besar.
medcom.id, Jakarta: Pasca penetapan secara resmi keputusan Mahkamah Konstitusi pada hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Kamis (21/8) lalu, Joko Widodo didaulat langsung mendapatkan pengawalan resmi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Keistimewaan yang diberikan pada Presiden Republik Indonesia terpilih itu adalah sebuah mobil Mercedes-Benz tahun 2008 dari Sekretariat Negara (Setneg). Mobil ini akan menjadi mobil dinasnya menjelang serah terima jabatan Presiden RI ke-7 pada Oktober 2014 mendatang.
Dipastikan mobil tersebut sudah mengaplikasi tingkat keamanan tinggi karena materialnya terdiri dari baja anti peluru untuk sekujur bodi dan juga kaca anti peluru. Sebagai kendaraan yang digunakan untuk kepentingan transportasi seorang pemimpin negara, komponen mobil harus tahan peluru.
"Mobil ini sudah pasti anti peluru, karena standar mobil untuk seorang Presiden memang harus seperti itu. Kalau dibandingkan dengan mobil Kijang yang biasa saya pakai, ya standar keamanannya tentu sangat jauh. Bahkan sudah ada level perlindungan tersendiri di mobil-mobil itu," jelas Jokowi.
Bagi pria yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu, ia tidak mempermasalahkan mau menggunakan kendaraan apapun ketika resmi menjabat sebagai Presiden nantinya. Lantaran ia merasa nyaman menggunakan kendaraan apapun.
Bicara tentang kemampuan, mobil bertipe S600 ini mengaplikasi material baja untuk sekujur bodinya dan kaca anti peluru. Mesinnya berkapasitas 6,000 cc dengan konfigurasi V12 dengan
twin-turbo itu, tentu berbeda dengan S600 reguler. Lantaran beban kendaraan yang lebih berat, pasti butuh tenaga yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)