Jakarta: Tingginya angka kecelakaan masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pihak yang terlibat. Produsen truk dan bus, Daimler, kemudian berusaha meningkatkan angka keselamatan berkendara dengan menambah fitur-fitur keselamatan.
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melaporkan jumlah kecelakaan di tahun 2023 mencapai 152.008 kasus. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 dengan 137.851 kasus.
Bus Bodybuilder Advisor Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI), M Thoyib, menjelaskan perusahaan kemudian mengembangkan banyak fitur keselamatan di bus dan truk dengan merek Mercedes-Benz. Salah satu yang baru saja diperkenalkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 adalah sistem New Fleetboard Indonesia.
"Sistem ini dapat diintegrasikan dengan berbagai perangkat yang terkoneksi dengan internet. Pengguna dapat mengakses data analitik dan Artificial Intelligent (AI) hasil pantauan yang akurat dan komprehensif," ujar Thoyib Jumat (18-3-2024) di JCC Senayan Jakarta.
Dia memparkan melalui skema bundling, pengguna otomatis bisa mengakses 26 fitur standar, seperti Real Time Vehicle Tracking, driver behavior and safety, maintenance information, fuel consumption report, driver score report, speed notification, operation cost monitoring.
Pemilik kendaraan juga dapat menambah fitur lain secara optional melalui dealer Mercedes-Benz Truk dan Bus, seperti fitur cargo temperature sensor, seatbelt sensor, fuel sensor, weight sensor, dan sebagainya. Truk dan bus Mercedes-Benz terbaru telah bertandar Euro 4 dan Euro 5.
"Kami melihat Indonesia sudah membutuhkan teknologi ini. Fitur yang disematkan dapat meminimalkan dampak dari kecelakaan. Itu salah satu poin penting kenapa kami mendatangkan produk-produk atau fitur yang selangkah lebih maju," ujarnya.
Jakarta: Tingginya angka
kecelakaan masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pihak yang terlibat. Produsen truk dan bus, Daimler, kemudian berusaha meningkatkan angka
keselamatan berkendara dengan menambah fitur-fitur keselamatan.
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) melaporkan jumlah kecelakaan di tahun 2023 mencapai 152.008 kasus. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 dengan 137.851 kasus.
Bus Bodybuilder Advisor Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI), M Thoyib, menjelaskan perusahaan kemudian mengembangkan banyak fitur keselamatan di bus dan truk dengan merek Mercedes-Benz. Salah satu yang baru saja diperkenalkan di ajang GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 adalah sistem New Fleetboard Indonesia.
"Sistem ini dapat diintegrasikan dengan berbagai perangkat yang terkoneksi dengan internet. Pengguna dapat mengakses data analitik dan Artificial Intelligent (AI) hasil pantauan yang akurat dan komprehensif," ujar Thoyib Jumat (18-3-2024) di JCC Senayan Jakarta.
Dia memparkan melalui skema bundling, pengguna otomatis bisa mengakses 26 fitur standar, seperti Real Time Vehicle Tracking, driver behavior and safety, maintenance information, fuel consumption report, driver score report, speed notification, operation cost monitoring.
Pemilik kendaraan juga dapat menambah fitur lain secara optional melalui dealer Mercedes-Benz Truk dan Bus, seperti fitur cargo temperature sensor, seatbelt sensor, fuel sensor, weight sensor, dan sebagainya. Truk dan bus Mercedes-Benz terbaru telah bertandar Euro 4 dan Euro 5.
"Kami melihat Indonesia sudah membutuhkan teknologi ini. Fitur yang disematkan dapat meminimalkan dampak dari kecelakaan. Itu salah satu poin penting kenapa kami mendatangkan produk-produk atau fitur yang selangkah lebih maju," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
