Jakarta: Adanya pertumbuhan transaksi e-commerce, dan peningkatan harga batu bara serta crude palm oil (CPO) sepanjang tahun 2022 mendorong pertumbuhan pesat pasar kendaraan niaga di Indonesia. Kondisi ini juga dirasakan oleh Isuzu dengan turut merasakan pertumbuhan pesat pasar kendaraan niaga di Indonesia.
President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily, menyebutkan hasil positif yang dirasakan tak lepas dari keputusan strategis yang diambil perusahaan pada tahun 2008. Ketika mulai memutuskan untuk berpindah fokus dari mobil penumpang ke kendaraan niaga. Perubahan fokus itu dilatarbelakangi visi dan misi untuk menjadi pemain yang dominan dan manufaktur kelas dunia.
“Sepanjang 2022 menjadi tahun paling membanggakan bagi kami karena berhasil mencatatkan rekor sejarah baru. Mencetak angka penjualan tertinggi sepanjang sejarah, sejak menjejakkan kaki di Indonesia,” jelas Ernando Demily Rabu (25/1/2023) di Jakarta Selatan.
Lebih lanjut dikatakannya, hal tersebut tentunya tak lepas dari strategi transisi dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4. Dikatakan, sejak April 2022, seluruh kendaraan yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan mesin dengan teknologi common rail berstandar emisi Euro 4. Sebuah teknologi mesin yang digadang-gadang telah digunakan Isuzu Giga sejak 2011.
“Pengalaman dalam menggunakan teknologi common rail dan pengalaman purna jual Isuzu selama lebih dari 10 tahun itu membuat kami dapat melakukan transisi dengan mulus,” tambahnya.
Pada tahun 2022, pabrikan asal Jepang ini mencetak angka penjualan mencapai 33.715 unit. Pencapaian ini terasa peningkatannya sebesar 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun bicara total penjualan mobil secara nasional tumbuh sebesar 17,4 persen dibanding tahun lalu dan penjualan kendaraan niaga meningkat 10,6 persen.
Deputy Division Head of Business Strategy Division IAMI, Rian Erlangga, mengatakan Elf dari kelas light truck memegang peranan penting sebagai tulang punggung dengan volume penjualan 16.192 unit dan market share 25,1 persen. Diikuti oleh varian di kelas medium pick up, Traga, dengan penjualan sebanyak 12.921 unit dan market share 40,2 persen.
Kemudian dari kelas medium truck, penjualan Giga sebanyak 3.370 unit dan market share 12,9 persen. “Sisanya penjualan D-Max dan Mu-X,” jelas Rian. (Autogear.id/Alun Segoro)
Jakarta: Adanya pertumbuhan transaksi e-commerce, dan peningkatan harga batu bara serta crude palm oil (CPO) sepanjang tahun 2022 mendorong pertumbuhan pesat pasar kendaraan niaga di Indonesia. Kondisi ini juga dirasakan oleh Isuzu dengan turut merasakan pertumbuhan pesat pasar kendaraan niaga di Indonesia.
President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily, menyebutkan hasil positif yang dirasakan tak lepas dari keputusan strategis yang diambil perusahaan pada tahun 2008. Ketika mulai memutuskan untuk berpindah fokus dari mobil penumpang ke kendaraan niaga. Perubahan fokus itu dilatarbelakangi visi dan misi untuk menjadi pemain yang dominan dan manufaktur kelas dunia.
“Sepanjang 2022 menjadi tahun paling membanggakan bagi kami karena berhasil mencatatkan rekor sejarah baru. Mencetak angka penjualan tertinggi sepanjang sejarah, sejak menjejakkan kaki di Indonesia,” jelas Ernando Demily Rabu (25/1/2023) di Jakarta Selatan.
Lebih lanjut dikatakannya, hal tersebut tentunya tak lepas dari strategi transisi dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4. Dikatakan, sejak April 2022, seluruh kendaraan yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan mesin dengan teknologi common rail berstandar emisi Euro 4. Sebuah teknologi mesin yang digadang-gadang telah digunakan Isuzu Giga sejak 2011.
“Pengalaman dalam menggunakan teknologi common rail dan pengalaman purna jual Isuzu selama lebih dari 10 tahun itu membuat kami dapat melakukan transisi dengan mulus,” tambahnya.
Pada tahun 2022, pabrikan asal Jepang ini mencetak angka penjualan mencapai 33.715 unit. Pencapaian ini terasa peningkatannya sebesar 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun bicara total penjualan mobil secara nasional tumbuh sebesar 17,4 persen dibanding tahun lalu dan penjualan kendaraan niaga meningkat 10,6 persen.
Deputy Division Head of Business Strategy Division IAMI, Rian Erlangga, mengatakan Elf dari kelas light truck memegang peranan penting sebagai tulang punggung dengan volume penjualan 16.192 unit dan market share 25,1 persen. Diikuti oleh varian di kelas medium pick up, Traga, dengan penjualan sebanyak 12.921 unit dan market share 40,2 persen.
Kemudian dari kelas medium truck, penjualan Giga sebanyak 3.370 unit dan market share 12,9 persen. “Sisanya penjualan D-Max dan Mu-X,” jelas Rian. (Autogear.id/Alun Segoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)