Jakarta: Pemerintah memberikan subsidi untuk Pertalite dan Bio Solar agar masyarakat menengah ke bawah bisa membeli BBM. Sedangkan bagi para masyarakat menengah ke atas, khususnya pemilik Mercedes-Benz, sebaiknya tidak membeli BBM bersubsidi ini karena bukan peruntukannya dan tidak sesuai dengan spesifikasi mobil.
Deputy Director, Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Hari Arifianto, menyebutkan bensin yang digunakan oleh mesin mobil-mobil Mercedes-Benz minimal berstandar RON 95. Dia pun juga menilai sejauh ini tidak ada konsumennya yang membeli pertalite untuk harian.
"Tidak ada (yang pakai Pertalite). Paling cuma buat mencegah saat berada di daerah yang langka bensin RON 95," terang Hari di Senayan Jakarta.
Sebagai contoh, Hari menyebutkan, C-Class 200 Avantgarde Line memang memiliki mesin 1.500 cc. Akan tetapi mesin ini berteknologi tinggi seperti EQ Boost dan turbocharge. Efeknya mesin ini memiliki kompresi yang tinggi, dan membutuhkan bensin dengan RON yang tinggi juga.
Sejauh ini BBM dengan RON 95 ini adalah Shell V-Power. Sedangkan Pertamina menyediakan di RON 98 berupa Pertamax Turbo.
Lantas apa jadinya apabila mobil menggunakan BBM dengan standar di bawah RON 95?
"(Diagnostic tools) kita bisa tahu (kalau ada Mercedes-Benz yang pakai Pertalite). Juga bisa diketahui dari residu hasil pembakaran itu. Garansi lima tahun akan hangus (jika pakai bahan bakar tidak sesuai rekomendasi)," bilang Hari.
Jakarta: Pemerintah memberikan subsidi untuk Pertalite dan Bio Solar agar masyarakat menengah ke bawah bisa membeli BBM. Sedangkan bagi para masyarakat menengah ke atas, khususnya pemilik Mercedes-Benz, sebaiknya tidak membeli BBM bersubsidi ini karena bukan peruntukannya dan tidak sesuai dengan spesifikasi mobil.
Deputy Director, Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Hari Arifianto, menyebutkan bensin yang digunakan oleh mesin mobil-mobil Mercedes-Benz minimal berstandar RON 95. Dia pun juga menilai sejauh ini tidak ada konsumennya yang membeli pertalite untuk harian.
"Tidak ada (yang pakai Pertalite). Paling cuma buat mencegah saat berada di daerah yang langka bensin RON 95," terang Hari di Senayan Jakarta.
Sebagai contoh, Hari menyebutkan, C-Class 200 Avantgarde Line memang memiliki mesin 1.500 cc. Akan tetapi mesin ini berteknologi tinggi seperti EQ Boost dan turbocharge. Efeknya mesin ini memiliki kompresi yang tinggi, dan membutuhkan bensin dengan RON yang tinggi juga.
Sejauh ini BBM dengan RON 95 ini adalah Shell V-Power. Sedangkan Pertamina menyediakan di RON 98 berupa Pertamax Turbo.
Lantas apa jadinya apabila mobil menggunakan BBM dengan standar di bawah RON 95?
"(Diagnostic tools) kita bisa tahu (kalau ada Mercedes-Benz yang pakai Pertalite). Juga bisa diketahui dari residu hasil pembakaran itu. Garansi lima tahun akan hangus (jika pakai bahan bakar tidak sesuai rekomendasi)," bilang Hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)