Jakarta: Ajang balap ketahanan dunia untuk mobil, memang tidak begitu santer di telinga para pecinta balap mobil di tanah air. Namun hal itu tak membuat David Tjiptobiantoro 'ciut'. Ia malah konsisten balap di ajang tersebut sejak pertama kali menjejal balap yang menguji ketahanan fisik, skill, mental hingga teknis mobil itu.
Lantaran konsistensinya itu, Rekor Otomotif Indonesia (ROI) pun mendaulat pembalap yang satu ini dengan penghargaan khusus. ROI memberikan titel sebagai 'Pembalap Pertama Indonesia di Ajang Balap 24 Jam'.
“Dengan adanya apresiasi yang diberikan Rekor Otomotif Indonesia ini, membuatku lebih semangat lagi dan berkesempatan untuk melakukan eksplorasi lebih jauh di sisi karirku ini. Paling tidak ini bisa memacu para pembalap Indonesia yang berlaga di ajang Internasional lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya David.
Prestasi yang berhasil diperoleh David, membuat Ia yakin dan terus semangat untuk memacu prestasi di ajang balap Internasional. “Saya memiliki rencana jangka panjang di dunia balap, untuk terus mengikuti kompetisi balap Sprint maupun Endurance di Kelas Internasional,” ungkapnya dengan penuh semangat.
David memulai debutnya di ajang balap dunia Internasional pada 2012 silam pada kejuaraan Ferrari Challenge Asia Pasific, bersama dengan tim Ferrari Jakarta. Selama berkiprah di ajang balap Internasional, tercatat ada sejumlah prestasi yang ditorehkan David.
Di antaranya pada 2013 berhasil menembus Juara II Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dua tahun kemudian, David berhasil keluar sebagai Juara Umum Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dan prestasinya tiga tahun lalu, David juga mencatat rekor Juara III Kelas Trofeo Pirelli (Kelas A) Asia Pasific.
Tahun ini David kembali berlaga membawa bendera Indonesia dalam ajang balap 24 hours Blanc Paint GT Series di SPA Belgium, akhir pekan kemarin (26-29/7). Berkat kepiawaiannya menggeber Ferrari 488 GT3 model Grand Turismo, David menembus posisi lima besar, di Kelas Am. Ajang 24 hours Blanc Paint GT Series itu melombakan tiga kelas yakni Pro, Pro Am, dan Am.
Jakarta: Ajang balap ketahanan dunia untuk mobil, memang tidak begitu santer di telinga para pecinta balap mobil di tanah air. Namun hal itu tak membuat David Tjiptobiantoro 'ciut'. Ia malah konsisten balap di ajang tersebut sejak pertama kali menjejal balap yang menguji ketahanan fisik, skill, mental hingga teknis mobil itu.
Lantaran konsistensinya itu, Rekor Otomotif Indonesia (ROI) pun mendaulat pembalap yang satu ini dengan penghargaan khusus. ROI memberikan titel sebagai 'Pembalap Pertama Indonesia di Ajang Balap 24 Jam'.
“Dengan adanya apresiasi yang diberikan Rekor Otomotif Indonesia ini, membuatku lebih semangat lagi dan berkesempatan untuk melakukan eksplorasi lebih jauh di sisi karirku ini. Paling tidak ini bisa memacu para pembalap Indonesia yang berlaga di ajang Internasional lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya David.

Prestasi yang berhasil diperoleh David, membuat Ia yakin dan terus semangat untuk memacu prestasi di ajang balap Internasional. “Saya memiliki rencana jangka panjang di dunia balap, untuk terus mengikuti kompetisi balap Sprint maupun Endurance di Kelas Internasional,” ungkapnya dengan penuh semangat.
David memulai debutnya di ajang balap dunia Internasional pada 2012 silam pada kejuaraan Ferrari Challenge Asia Pasific, bersama dengan tim Ferrari Jakarta. Selama berkiprah di ajang balap Internasional, tercatat ada sejumlah prestasi yang ditorehkan David.

Di antaranya pada 2013 berhasil menembus Juara II Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dua tahun kemudian, David berhasil keluar sebagai Juara Umum Kelas Copa Shell (Kelas B) Asia Pasific. Dan prestasinya tiga tahun lalu, David juga mencatat rekor Juara III Kelas Trofeo Pirelli (Kelas A) Asia Pasific.
Tahun ini David kembali berlaga membawa bendera Indonesia dalam ajang balap 24 hours Blanc Paint GT Series di SPA Belgium, akhir pekan kemarin (26-29/7). Berkat kepiawaiannya menggeber Ferrari 488 GT3 model Grand Turismo, David menembus posisi lima besar, di Kelas Am. Ajang 24 hours Blanc Paint GT Series itu melombakan tiga kelas yakni Pro, Pro Am, dan Am.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)