Vlog komunitas jurnalis Jabodetabek tentang kepedulian anak-anak untuk energi masa depan. Scrshot Youtube
Vlog komunitas jurnalis Jabodetabek tentang kepedulian anak-anak untuk energi masa depan. Scrshot Youtube

Klub dan Komunitas

Vlog Unik Komunitas Jurnalis Rayakan Hari Anak

Ahmad Garuda • 30 Juli 2018 11:11
Jakarta: Perayaan hari anak nasional menjadi momentum bagi komunitas jurnalis di wilayah Jabodetabek untuk membuat kreasi khusus vlog dengan tema 'Pertamina Energi Keluarga Masa Depan". Momentum ini pula yang digunakan untuk melakukan kampanye penggunaan produk perusahaan milik negara itu.
 
Dwi Gita Anjani (koranbogor.com) pun didaulat jadi pemenang, dengan konsep besar bermain virtual. Yaitu kondisinya di setup menggunakan kendaraan untuk beraktifitas dengan motor animasi, mengisi bensin hingga melakukan ganti oli dengan menggunakan konsep animasi.
 
Konsep lain yang dirasakan sangat menarik adalah dengan mengibaratkan seorang anak sebagai sosok reporter yang sedang melakukan peliputan di area operasional SPBU. Ia mewawancarai kepala petugas dan menanyakan tentang perbedaan kualitas antara tipe bahan bakar.
Vlog Unik Komunitas Jurnalis Rayakan Hari Anak
Manager External Communication Pertamina, Arya Dwi Paramita menyatakan, lomba vlog bagi keluarga dan komunitas jurnalis ini sebagai upaya menumbuhkan kreativitas anak. Hal ini juga sebagai apresiasi yang telah memanfaatkan produk dari brand tersebut sekaligus melakukan kampanye aman penggunaan seperti mengisi bahan bakar, penggunaan tabung gas elpiji hingga merawat kendaraan dengan pelumas.

“Momen ini jadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional. Lomba vlog adalah wadah yang kami anggap paling tepat. Apalagi kalau bukan untuk mengusung kreativitas anak dan keluarga agar bangga terhadap produk bangsa sendiri,” ujar Arya.
Vlog Unik Komunitas Jurnalis Rayakan Hari Anak
Menurutnya, hingga akhir pendaftaran (20/7) terdapat 18 karya vlog keluarga Jurnalis yang diposting di berbagai channel sosial media yakni Youtube, Facebook dan Instagram. Semua karya kemudian dinilai tim juri secara objektif. Ada 6 aspek yang menjadi kriteria penilaian, yakni kesesuaian tema serta alur cerita jelas dan menarik, pesan edukasi yang disampaikan mudah diterima publik.
 
Kemudian memperhatikan prinsip safety, pemahaman terhadap produk dan mampu membangun citra produk yang dikampanyekan, kualitas dan kreativitas effect/visual video serta follower dan engagement di sosial media.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan