Ilustrasi pengisian bensin di SPBU Pertamina. Medcom.id/Ekawan Raharja
Ilustrasi pengisian bensin di SPBU Pertamina. Medcom.id/Ekawan Raharja

Petrolhead Jangan Khawatir, Perang Iran & Israel Tidak Pengaruhi stok BBM

Ekawan Raharja • 17 April 2024 10:44
Jakarta: Iran baru-baru ini melancarkan serangan balasan kepada Israel dan menyebabkan tensi di Timur Tengah meningkat. Meski area timur tengah di kenal sebagai ladang minyak dan sedang bergejolak, Pemerintah pastikan cadangan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia masih aman.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, menyakini perang Iran dan Israel yang saat ini terjadi tidak akan mengganggu cadangan BBM nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari. Terlebih PT Pertamina telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.
 
"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrem sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari. 10 hari yang ada di refinary, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian. Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, insyaallah kita aman," kata Tutuka dikutip dari situs Kementerian ESDM.
 
Baca Juga:
Jangan Lama-Lama di Rest Area, Ini Alasannya!


Selain pasokan BBM dan Crude, Tutuka juga menuturkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional. "Menurut saya isu perang ini kan di tararan level politis," sambung Tutuka.
 
Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan Pemerintah perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab, menjadi jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30 persen minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.
 
"Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan dimana tadi pertamina udah kontrak," ungkap Tutuka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan