Banten: Ribut-ribut soal politik di tanah air, nyaris jadi pembahasan semua orang di lini masa atau pun di media massa. Namun komunitas pecinta Jeep lansiran perang dunia kedua yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI), Jumat - Minggu (5-7/4/2019) lalu, lebih memilih melakukan kegiatan positif yaitu membantu korban tsunami di Anyer, Banten.
Kegiatan yang mereka bungkus dalam tema 'Carita Charity Gathering' itu, menjadi momen untuk meningkatkan solidaritas mereka. Komunitas ini membagikan bantuan 1 ton gula dan uang tunai Rp100 juta kepada para korban tsunami Paguyuban Nelayan Obor (Pakubor), Kursin dan Payang Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang.
"Kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak tsunami, Saya telah melihat kerusakan yang telah dihasilkan oleh bencana alam tsunami ini, banyak dari para nelayan tidak dapat melaut kembali disebabkan banyaknya perahu yang rusak," klaim Albert Ibrahim, Founder WOI.
Bakti sosial ini merupakan kegiatan kedua di 2019. Ke depan mereka akan terus melakukan kegiatan amal, tak hanya touring dan senang-senang namun juga berbagi ke sesama.
Namun namanya komunitas mobil offroad, mereka lantas tak lupa menyempatkan diri melakukan cross country dengan tujuan rute eko wisata Gunung Malang, Serang, Banten.
Diikuti sebanyak lebih dari 40 kendaraan Jip dari berbagai komunitas, menarik lantaran Jendral Polisi Purnawirawan, Nanan Soekarna pun tidak canggung untuk seru-seruan. Titik kumpul start perjalanan Carita Charity Gathering (CCG) di rest area KM 13.5 Karang Tengah, disambut seru di Mapolda Banten.
Ini sekaligus jadi momen melakukan santunan ke Yayasan Yatim Piatu Al Gifari di Kota Cilegon. Mereka juga menyempatkan diri melakukan sholat Jumat bersama dengan Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir.
"Kami takjub, temen-teman dari WOI melakukan kegiatan ini. Bagaimana pun juga, WOI merupakan komunitas yang juga bagian dari masyarakat, kita berharap ada nilai kebersaaam yang akan terjalin baik. Apalagi kegiatan ini WOI melakukan kegiatan sosial bagi sodara kita terdampak bencana tsunami," ujar Tomsi Tohir.
Tomsi juga berharap agar komunitas ini bisa mengemudikan kendaraan dan menjadi contoh yang baik bagi keselamatan berkendara. Anggota WOI yang hadir pun diberikan kesempatan melihat proses pembuatan baja di, PT Krakatau Posco, perusahaan baja Indonesia - Korea Selatan, PT Krakatau Steel. Mereka juga melakukan kunjugan khusus ke PT Latinusa, perusahaan pembuat kaleng makanan dan minuman ringan.
Banten: Ribut-ribut soal politik di tanah air, nyaris jadi pembahasan semua orang di lini masa atau pun di media massa. Namun komunitas pecinta Jeep lansiran perang dunia kedua yang tergabung dalam komunitas Willys Owners Indonesia (WOI), Jumat - Minggu (5-7/4/2019) lalu, lebih memilih melakukan kegiatan positif yaitu membantu korban tsunami di Anyer, Banten.
Kegiatan yang mereka bungkus dalam tema 'Carita Charity Gathering' itu, menjadi momen untuk meningkatkan solidaritas mereka. Komunitas ini membagikan bantuan 1 ton gula dan uang tunai Rp100 juta kepada para korban tsunami Paguyuban Nelayan Obor (Pakubor), Kursin dan Payang Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang.
"Kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak tsunami, Saya telah melihat kerusakan yang telah dihasilkan oleh bencana alam tsunami ini, banyak dari para nelayan tidak dapat melaut kembali disebabkan banyaknya perahu yang rusak," klaim Albert Ibrahim, Founder WOI.
Bakti sosial ini merupakan kegiatan kedua di 2019. Ke depan mereka akan terus melakukan kegiatan amal, tak hanya touring dan senang-senang namun juga berbagi ke sesama.
Namun namanya komunitas mobil offroad, mereka lantas tak lupa menyempatkan diri melakukan cross country dengan tujuan rute eko wisata Gunung Malang, Serang, Banten.
Diikuti sebanyak lebih dari 40 kendaraan Jip dari berbagai komunitas, menarik lantaran Jendral Polisi Purnawirawan, Nanan Soekarna pun tidak canggung untuk seru-seruan. Titik kumpul start perjalanan Carita Charity Gathering (CCG) di rest area KM 13.5 Karang Tengah, disambut seru di Mapolda Banten.
Ini sekaligus jadi momen melakukan santunan ke Yayasan Yatim Piatu Al Gifari di Kota Cilegon. Mereka juga menyempatkan diri melakukan sholat Jumat bersama dengan Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir.
"Kami takjub, temen-teman dari WOI melakukan kegiatan ini. Bagaimana pun juga, WOI merupakan komunitas yang juga bagian dari masyarakat, kita berharap ada nilai kebersaaam yang akan terjalin baik. Apalagi kegiatan ini WOI melakukan kegiatan sosial bagi sodara kita terdampak bencana tsunami," ujar Tomsi Tohir.
Tomsi juga berharap agar komunitas ini bisa mengemudikan kendaraan dan menjadi contoh yang baik bagi keselamatan berkendara. Anggota WOI yang hadir pun diberikan kesempatan melihat proses pembuatan baja di, PT Krakatau Posco, perusahaan baja Indonesia - Korea Selatan, PT Krakatau Steel. Mereka juga melakukan kunjugan khusus ke PT Latinusa, perusahaan pembuat kaleng makanan dan minuman ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)