Jakarta: Pengadaan mobil dinas untuk menteri bukan sesuatu yang baru, apalagi aneh. Sejak era kabinet Soekarno, setiap menteri juga mendapatkan jatah mobil dinas. hal yang membedakan adalah mobil dinas menteri yang selalu berganti mengikuti perkembangan zaman.
Menarik, mobil dinas menteri yang digunakan pada era sebelumnya belum tentu digunakan kembali oleh menteri era mendatang. Bisa jadi karena pabrikan sudah tidak memproduksi lagi untuk jenis yang sama seperti masa itu.
Bahkan jam terbang yang tinggi sebagai mobil operasional jadi alasan yang wajar ketika harus berganti ke model mobil yang lebih anyar. "Kan menteri mobilitasnya tinggi, jadi wajar saja kalau harus ganti mobil," kata pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Lana Soelistyaningsih saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 23 Agustus 2019.
Dia mencontohkan, kabinet menteri yang sekarang belum berganti mobil sejak era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. "Lima tahun dengan mobilitas yang tinggi saja sudah terbilang lama," imbuhnya.
Lalu seperti apa mobil menteri pada era Soekarno? Usut punya usut, di era Presiden Soekarno, para pembantunya mendapatkan fasilitas mobil dinas sedan empat pintu Dodge Dart, buatan Amerika Serikat (AS).
Mobil yang diproduksi pada 1962 -1966 itu mengusung mesin besar berkapasitas 2.800 cc, dan digunakan untuk operasional menteri, perdana menteri, dan wakil perdana menteri.
Awal diproduksi, di negara asalnya Dodge Dart dikenal sebagai kendaraan murah. Kemudian seiring perkembangan zaman, Dart menjadi sedan kompak. Pada waktu itu, Dodge Dart juga digunakan Menteri Negara dan Wakil Ketua II Comite Central PKI Nyoto.
Jakarta: Pengadaan mobil dinas untuk menteri bukan sesuatu yang baru, apalagi aneh. Sejak era kabinet Soekarno, setiap menteri juga mendapatkan jatah mobil dinas. hal yang membedakan adalah mobil dinas menteri yang selalu berganti mengikuti perkembangan zaman.
Menarik, mobil dinas menteri yang digunakan pada era sebelumnya belum tentu digunakan kembali oleh menteri era mendatang. Bisa jadi karena pabrikan sudah tidak memproduksi lagi untuk jenis yang sama seperti masa itu.
Bahkan jam terbang yang tinggi sebagai mobil operasional jadi alasan yang wajar ketika harus berganti ke model mobil yang lebih anyar. "Kan menteri mobilitasnya tinggi, jadi wajar saja kalau harus ganti mobil," kata pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Lana Soelistyaningsih saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 23 Agustus 2019.
Dia mencontohkan, kabinet menteri yang sekarang belum berganti mobil sejak era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. "Lima tahun dengan mobilitas yang tinggi saja sudah terbilang lama," imbuhnya.
Lalu seperti apa mobil menteri pada era Soekarno? Usut punya usut, di era Presiden Soekarno, para pembantunya mendapatkan fasilitas mobil dinas sedan empat pintu Dodge Dart, buatan Amerika Serikat (AS).
Mobil yang diproduksi pada 1962 -1966 itu mengusung mesin besar berkapasitas 2.800 cc, dan digunakan untuk operasional menteri, perdana menteri, dan wakil perdana menteri.
Awal diproduksi, di negara asalnya Dodge Dart dikenal sebagai kendaraan murah. Kemudian seiring perkembangan zaman, Dart menjadi sedan kompak. Pada waktu itu, Dodge Dart juga digunakan Menteri Negara dan Wakil Ketua II Comite Central PKI Nyoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)