Ekspor Toyota Fortuner ke berbagai negara. Toyota
Ekspor Toyota Fortuner ke berbagai negara. Toyota

Rantai Pasok Lokal Dukung Performa Ekspor Otomotif Nasional

Ekawan Raharja • 10 Oktober 2024 08:47
 Tangerang: Di tengah tantangan ekonomi global, industri otomotif nasional tetap menjadi andalan Indonesia untuk menjaga neraca dagang positif. Performa ekspor produk otomotif yang berteknologi tinggi tak lepas dari dukungan rantai pasok lokal, termasuk kontribusi Industri Kecil Menengah (IKM) yang meningkatkan daya saing produk otomotif dalam negeri di pasar internasional.

Konsistensi dalam Ekspor

Sejak 2008, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) konsisten berpartisipasi di ajang TEI dan terus meningkatkan kinerja ekspornya, meskipun kondisi perekonomian global kerap tidak menentu. Bakan perusahaan berhasil memperluas pasar ekspor ke wilayah-wilayah prospektif seperti Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
 
“Bukan perjalanan singkat bagi PT TMMIN mempertahankan kinerja ekspor selama lebih dari 30 tahun. Sejak tahun 1987, PT TMMIN sudah memulai perjalanan aktivitas ekspor melalui pengapalan model Kijang generasi 3 ke Brunei Darussalam. Hingga terus mengembangkan peran sebagai produsen dan pengekspor produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi, dan suku cadang ke lebih dari 80 negara. Diantaranya di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania termasuk negara-negara non-tradisional juga negara pasar prospektif,” jelas Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, melalui keterangan resminya.
 
Selain pabrik mobil ini mendapatkan dukungan rantai pasok yang melibatkan lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk IKM lokal, yang menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja. Dukungan tersebut memainkan peran penting dalam menjaga daya saing dan performa ekspor industri otomotif nasional.
 
Baca Juga:
Tujuan Ban Mobil Diberi Alur, Ini Fungsinya!

Mengembangkan IKM Lokal dengan Standar Global

Jenama asal Jepang ini juga terus berupaya mengembangkan IKM lokal untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional. Melalui kerja sama dengan lebih dari 220 perusahaan tier 1 dan 34 IKM lokal yang tersebar di berbagai wilayah, perusahaan memastikan kualitas produksi komponen kendaraan sesuai dengan standar global.

Beberapa komponen yang diproduksi oleh IKM lokal di antaranya adalah wire harness untuk lampu kendaraan Veloz, rubber seal untuk side mirror Yaris Cross, dan bracket console untuk dashboard Kijang Innova Zenix. Langkah ini menunjukkan komitmen dalam memberdayakan IKM lokal agar mampu bersaing di pasar global sekaligus mendukung kinerja ekspor yang semakin kompetitif.
 

Pencapaian Ekspor dan Fokus Masa Depan

Berdasarkan data GAIKINDO, dari Januari hingga Agustus 2024, PT TMMIN berhasil mengekspor sekitar 177.690 unit kendaraan, atau sekitar 59% dari total ekspor otomotif nasional yang mencapai 298.691 unit. Kendaraan seperti Kijang Innova, Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross menjadi andalan dalam ekspor Toyota Indonesia. Bahkan, dua kendaraan elektrifikasi, Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, berkontribusi sebesar 6,2% terhadap total ekspor dengan 10.988 unit yang diekspor ke Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
 
“Mempertahankan kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional menjadi fokus TMMIN dengan meningkatkan performa ekspor produk otomotif buatan dalam negeri. Melalui langkah pengembangan produk, perluasan pasar, dan penambahan volume ekspor untuk memenuhi permintaan global yang semakin kompetitif, salah satunya melalui kendaraan elektrifikasi. Pencapaian positif terhadap kedua varian kendaraan ini, menunjukkan bahwa inovasi teknologi kendaraan elektrifikasi produksi lokal, diterima dengan baik di pasar internasional. Potensi ini dapat menjadi pilar yang menguatkan posisi industri otomotif Indonesia, sebagai basis produksi dan ekspor dalam peningkatan daya saing global,” tutup Bob Azam. 

Inovasi Kendaraan di Ajang Trade Expo Indonesia

Rantai Pasok Lokal Dukung Performa Ekspor Otomotif Nasional
 
Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, PT TMMIN juga memamerkan inovasi kendaraan yang dapat dikonversi sesuai kebutuhan pasar global seperti Kijang Innova Zenix Cash Carrier dan Fortuner Ambulance. Selain itu, Toyota juga memperkenalkan Kijang Innova Zenix HEV FFV (Flexy Fuel Vehicle) Concept Car, kendaraan hybrid yang dapat menggunakan bahan bakar ethanol E85 hingga E100. Inovasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
 
“Melalui ajang TEI, PT TMMIN berupaya memperluas potensi ekspor ke negara-negara non-tradisional. Inovasi konversi kendaraan dan komponen yang kami tampilkan adalah bukti bahwa produk kompetitif dan inovatif dari SDM Indonesia dapat diterima di pasar global,” tambah Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.
 
Di ajang TEI ke-39 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Rabu (9/10/2024), mereka juga menerima penghargaan Primaniyarta dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan RI.
 
“Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih atas penghargaan Primaniyarta yang telah kami terima dari Kementerian Perdagangan RI. Tentunya, apresiasi ini dapat terwujud atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemerintah Indonesia yang telah menyediakan berbagai sarana, infrastruktur, serta regulasi dalam membantu kinerja ekspor Toyota Indonesia. Melalui penghargaan Primaniyarta ini, kami akan memacu kinerja ekspor produk otomotif buatan dalam negeri, sehingga dapat menambah devisa negara serta neraca dagang positif bagi Indonesia,” ujar Nandi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan