Stuttgart - Tahun lalu, Porsche dan produsen komponennya mengumumkan kerja sama mereka untuk menggunakan komponen alumunium rendah karbon dengan jejak ekologis kurang dari 4 kg CO? per kg alumunium. Artinya energi terbarukan bakal digunakan dalam produksi bahan baku ini. Hydro akan memproduksi logam utama di Norwegia dengan menggunakan listrik dari sumber-sumber terbarukan, terutama dari tenaga air.
Hal ini mengurangi jejak karbon dari paduan ringan sekitar 75 persen dibandingkan dengan rata-rata global produksi aluminium primer. Jejak karbon menentukan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan dan mengacu pada semua emisi dari pertambangan hingga bahan baku yang dihasilkan.
Kedua perusahaan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengurangi total emisi ini, mereka juga ingin meningkatkan penggunaan bahan sekunder dari barang bekas pasca-konsumen. Bahan-bahan ini merupakan bahan yang dibuang oleh rumah tangga pribadi atau fasilitas komersial, industri, dan institusi setelah suatu produk digunakan.
Diharapkan pada tahun 2027/2028, Hydro akan memasok aluminium yang dikurangi karbon dengan proporsi daur ulang setidaknya 75 persen. Porsche dan Hydro juga sedang menguji coba area mobil yang dapat menggunakan aluminium dengan proporsi bahan daur ulang yang lebih tinggi.
"Kolaborasi dengan Hydro merupakan tonggak penting bagi Porsche dalam perjalanan kami menuju dekarbonisasi di sepanjang rantai nilai. Kemitraan ini juga memberikan kontribusi pada pengadaan yang bertanggung jawab, karena rantai pasokan aluminium Hydro bersifat transparan," kata Executive Board Member untuk Procurement di Porsche AG, Barbara Frenkel dalam keterangan resminya pada Senin (11/11/2024).
Barbara menilai bahwa kolaborasi Hydro dengan Porsche mendukung ambisi Hydro untuk mengubah permainan demi keberlanjutan dalam industri aluminium. Bersama-sama, dalam kemitraan strategis jangka panjang ini, keduanya akan mendorong solusi dan model bisnis yang inovatif, yang bertujuan untuk mendorong dekarbonisasi dan sirkularitas di industri otomotif.
Sebagai bahan yang ringan, aluminium memainkan peran yang semakin penting untuk mobil listrik pada khususnya. Sebagai contoh, bahan ini mencapai sekitar 30 persen dari total berat Taycan. Selain apron depan dan belakang, seluruh cangkang mobil sport listrik ini terbuat dari aluminium.
Stuttgart - Tahun lalu,
Porsche dan produsen
komponennya mengumumkan kerja sama mereka untuk menggunakan komponen alumunium rendah karbon dengan jejak ekologis kurang dari 4 kg CO? per kg alumunium. Artinya energi terbarukan bakal digunakan dalam produksi bahan baku ini. Hydro akan memproduksi logam utama di Norwegia dengan menggunakan listrik dari sumber-sumber terbarukan, terutama dari tenaga air.
Hal ini mengurangi jejak karbon dari paduan ringan sekitar 75 persen dibandingkan dengan rata-rata global produksi aluminium primer. Jejak karbon menentukan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan dan mengacu pada semua emisi dari pertambangan hingga bahan baku yang dihasilkan.
Kedua perusahaan tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengurangi total emisi ini, mereka juga ingin meningkatkan penggunaan bahan sekunder dari barang bekas pasca-konsumen. Bahan-bahan ini merupakan bahan yang dibuang oleh rumah tangga pribadi atau fasilitas komersial, industri, dan institusi setelah suatu produk digunakan.
Diharapkan pada tahun 2027/2028, Hydro akan memasok aluminium yang dikurangi karbon dengan proporsi daur ulang setidaknya 75 persen. Porsche dan Hydro juga sedang menguji coba area mobil yang dapat menggunakan aluminium dengan proporsi bahan daur ulang yang lebih tinggi.
"Kolaborasi dengan Hydro merupakan tonggak penting bagi Porsche dalam perjalanan kami menuju dekarbonisasi di sepanjang rantai nilai. Kemitraan ini juga memberikan kontribusi pada pengadaan yang bertanggung jawab, karena rantai pasokan aluminium Hydro bersifat transparan," kata Executive Board Member untuk Procurement di Porsche AG, Barbara Frenkel dalam keterangan resminya pada Senin (11/11/2024).
Barbara menilai bahwa kolaborasi Hydro dengan Porsche mendukung ambisi Hydro untuk mengubah permainan demi keberlanjutan dalam industri aluminium. Bersama-sama, dalam kemitraan strategis jangka panjang ini, keduanya akan mendorong solusi dan model bisnis yang inovatif, yang bertujuan untuk mendorong dekarbonisasi dan sirkularitas di industri otomotif.
Sebagai bahan yang ringan, aluminium memainkan peran yang semakin penting untuk mobil listrik pada khususnya. Sebagai contoh, bahan ini mencapai sekitar 30 persen dari total berat Taycan. Selain apron depan dan belakang, seluruh cangkang mobil sport listrik ini terbuat dari aluminium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)