Jakarta: Krisis cip semikonduktor yang terjadi sekarang ini ternyata mulai dirasakan industri otomotif Indonesia. Honda mengakui kurangnya pasokan komponen mungil ini mulai mengganggu produksi mereka.
Mereka mengumumkan bahwa penjualan mereka pada Agustus 2021 hanya mencapai 7.341 unit. Angka ini terbilang turun dari bulan sebelumnya yang menembus 8.234 unit.
Pihak pabrikan mengakui secara umum penurunan penjualan di bulan Agustus lalu dipengaruhi oleh gangguan pasokan komponen yang terjadi secara global. Meskipun demikian, saat ini mereka melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan produksi demi memenuhi permintaan konsumen.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, bahkan merinci kondisi ini berpengaruh terhadap sejumlah produksi mereka. Khususnya Brio dan Mobilio yang berstatus volume produksi tinggi.
“Secara umum, penjualan pada bulan Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya karena terdampak oleh gangguan pasokan komponen yang mempengaruhi aktivitas produksi di Indonesia, terutama untuk model-model yang memiliki volume produksi tinggi seperti Brio dan Mobilio. Saat ini, kami terus memonitor perkembangan kondisi ini sambil memaksimalkan produksi dengan komponen yang tersedia untuk dapat secepat-cepatnya memenuhi permintaan konsumen yang saat ini masih cukup tinggi,” ungkap Yusak Billy melalui keterangan resminya.
Saat ini Brio menjadi model yang paling banyak diproduksi karena pada Agustus 2021 terjual sebanyak 2.875 unit. Selain itu, Mobilio terjual sebanyak 587 unit pada bulan lalu.
Meski saat ini sedang merasakan krisis cip semikonduktor, merek asal Jepang ini telah membukukan penjualan sebanyak 65.014 unit sejak Januari hingga Agustus 2021. Angka ini masih lebih baik 31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jakarta: Krisis cip semikonduktor yang terjadi sekarang ini ternyata mulai dirasakan industri otomotif Indonesia. Honda mengakui kurangnya pasokan komponen mungil ini mulai mengganggu produksi mereka.
Mereka mengumumkan bahwa penjualan mereka pada Agustus 2021 hanya mencapai 7.341 unit. Angka ini terbilang turun dari bulan sebelumnya yang menembus 8.234 unit.
Pihak pabrikan mengakui secara umum penurunan penjualan di bulan Agustus lalu dipengaruhi oleh gangguan pasokan komponen yang terjadi secara global. Meskipun demikian, saat ini mereka melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan produksi demi memenuhi permintaan konsumen.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, bahkan merinci kondisi ini berpengaruh terhadap sejumlah produksi mereka. Khususnya Brio dan Mobilio yang berstatus volume produksi tinggi.
“Secara umum, penjualan pada bulan Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya karena terdampak oleh gangguan pasokan komponen yang mempengaruhi aktivitas produksi di Indonesia, terutama untuk model-model yang memiliki volume produksi tinggi seperti Brio dan Mobilio. Saat ini, kami terus memonitor perkembangan kondisi ini sambil memaksimalkan produksi dengan komponen yang tersedia untuk dapat secepat-cepatnya memenuhi permintaan konsumen yang saat ini masih cukup tinggi,” ungkap Yusak Billy melalui keterangan resminya.
Saat ini Brio menjadi model yang paling banyak diproduksi karena pada Agustus 2021 terjual sebanyak 2.875 unit. Selain itu, Mobilio terjual sebanyak 587 unit pada bulan lalu.
Meski saat ini sedang merasakan krisis cip semikonduktor, merek asal Jepang ini telah membukukan penjualan sebanyak 65.014 unit sejak Januari hingga Agustus 2021. Angka ini masih lebih baik 31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)
