medcom.id: Kehadirannya menjadi perhatian bukan cuma gara-gara lekuk body putihnya nan sexy. Daya tarik terbaik dari Ren adalah ketika baju putihnya dibuka penuh. Di baliknya ada enam motor listrik plus dua turbin pembangkit listrik.
Turbin? Ya, turbin seperti yang ada di fasilitas PLTA dan PLTU. Itulah paling mencengangkan dari Ren dan menjadikannya salah satu mobil listrik konsep terpenting dalam gelaran Geneva Motor Show 2017, Jenewa, Swiss. Techrules -produsen Ren- memperkenalkannya sebagai Turbine-Recharging Electric Vehicle (TREV).
Seperti turbin di PLTA dan PLTU, fungsi dua turbin di buritan Techrules Ren adalah sebagai pembangkit listrik. Bedanya baling-baling turbin yang berputar hingga 96 ribu kali per menit itu bukan karena derasnya arus air dari bendungan atau semburan uap air, melainkan oleh mesin diesel kecil. Listik hasilnya langsung dipasok ke baterei 25 kWh Lithium-Manganese-Oxide, sumber tenaga enam motor penggerak empat rodanya.
Maka electric concept sportcar made in China ini dapat mengisikan listrik ke batereinya sambil terus melaju. Ren tidak memerlukan mesin sekuat BMW i8 untuk menghasilkan tenaga 1300 daya kuda dan ngebut non-stop dari Jakarta hingga Denpasar.
"Techrules memperkenalkan supercar listrik mewah dengan performa yang dinamis besar yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah daripada apa pun yang sebanding di pasar saat ini," kata William Jin, pendiri dan CEO Techrules, sebagaimana dikutip dari boomdesign.com.
Selain mesin turbin diesel yang out of the box itu, Ren juga dibekali aneka teknologi terbaru seperti variasi mode berkendara, panel layar sentuh dan advance driving assist system. Body menerapkan system modular yang membuat pengantian bagian rusak menjadi lebih mudah.
Namun sisanya tidak cukup mencengangkan. Enam motor listrik - dua untuk roda depan dan empat untuk roda belakang - adalah sebuah penyempurnaan dari proyek Mercedes GTR concept. Kabin berisi tiga kursi dengan posisi pengemudi di tengah, pernah dipernalkan McLaren beberapa tahun lalu.
medcom.id: Kehadirannya menjadi perhatian bukan cuma gara-gara lekuk
body putihnya nan
sexy. Daya tarik terbaik dari Ren adalah ketika baju putihnya dibuka penuh. Di baliknya ada enam motor listrik plus dua turbin pembangkit listrik.
Turbin? Ya, turbin seperti yang ada di fasilitas PLTA dan PLTU. Itulah paling mencengangkan dari Ren dan menjadikannya salah satu mobil listrik konsep terpenting dalam gelaran Geneva Motor Show 2017, Jenewa, Swiss. Techrules -produsen Ren- memperkenalkannya sebagai Turbine-Recharging Electric Vehicle (TREV).
Seperti turbin di PLTA dan PLTU, fungsi dua turbin di buritan Techrules Ren adalah sebagai pembangkit listrik. Bedanya baling-baling turbin yang berputar hingga 96 ribu kali per menit itu bukan karena derasnya arus air dari bendungan atau semburan uap air, melainkan oleh mesin diesel kecil. Listik hasilnya langsung dipasok ke baterei 25 kWh Lithium-Manganese-Oxide, sumber tenaga enam motor penggerak empat rodanya.
Maka
electric concept sportcar made in China ini dapat mengisikan listrik ke batereinya sambil terus melaju. Ren tidak memerlukan mesin sekuat BMW i8 untuk menghasilkan tenaga 1300 daya kuda dan ngebut
non-stop dari Jakarta hingga Denpasar.
"Techrules memperkenalkan supercar listrik mewah dengan performa yang dinamis besar yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah daripada apa pun yang sebanding di pasar saat ini," kata William Jin, pendiri dan CEO Techrules, sebagaimana dikutip dari boomdesign.com.
Selain mesin turbin diesel yang
out of the box itu, Ren juga dibekali aneka teknologi terbaru seperti variasi mode berkendara, panel layar sentuh dan advance driving assist system. Body menerapkan system modular yang membuat pengantian bagian rusak menjadi lebih mudah.
Namun sisanya tidak cukup mencengangkan. Enam motor listrik - dua untuk roda depan dan empat untuk roda belakang - adalah sebuah penyempurnaan dari proyek Mercedes GTR concept. Kabin berisi tiga kursi dengan posisi pengemudi di tengah, pernah dipernalkan McLaren beberapa tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)