Tangerang: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) usai merayakan pencapaian 3 juta unit ekspor kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara pada 9 Oktober 2025. Aktivits ekspor pabrikan asal Jepang itu diapresiasi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) melalui Primaniyarta Lifetime Achievement Award di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Rabu (15/10).
Penghargaan tersebut diberikan kepada TMMIN atas kontribusi berkelanjutan dalam mendorong ekspor nasional, menjadikan tahun 2025 sebagai kali ke-12 perusahaan menerima penghargaan Primaniyarta. PT TMMIN telah berpartisipasi di TEI sejak tahun 2008 dan secara konsisten mempertahankan kinerja ekspor.
Penghargaan kategori Lifetime Achievement Award diberikan kepada eksportir yang secara berkesinambungan membuktikan kontribusi terhadap ekspor Indonesia, dengan penilaian berdasarkan semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor setiap tahunnya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, melalui keterangan resminya.
Baca Juga: Setelah 5 Tahun, GIIAS Makassar 2025 Bakal Hadir Lagi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024. Industri otomotif turut memberi sumbangan signifikan melalui berbagai jenis pajak seperti PPh, PPN, PPnBM, PKB, dan BBNKB, yang menurut Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari Indonesia untuk Dunia
Pada TEI 2025, TMMIN menampilkan berbagai kendaraan dan inovasi yang merepresentasikan kekuatan rantai pasok lokal. Salah satunya Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down, yang menampilkan detail kandungan lokal dan komposisi rantai pasok dari tier 1 hingga 3 termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Selain itu, Toyota Rangga juga ditampilkan dalam versi konversi sebagai kendaraan logistik Makan Bergizi Gratis (MBG), bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
TMMIN juga menghadirkan berbagai produk komponen dan aksesori Original Equipment Manufacturer (OEM) berkualitas tinggi. Dengan hadirnya beragam model baru, baik berbasis Internal Combustion Engine (ICE) maupun elektrifikasi, ekspor komponen, mesin, hingga dies/jigs berpotensi terus meningkat.
“Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80%. Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi — sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.
Tangerang: PT
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) usai merayakan pencapaian 3 juta unit
ekspor kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara pada 9 Oktober 2025. Aktivits ekspor pabrikan asal Jepang itu diapresiasi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) melalui Primaniyarta Lifetime Achievement Award di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Rabu (15/10).
Penghargaan tersebut diberikan kepada TMMIN atas kontribusi berkelanjutan dalam mendorong ekspor nasional, menjadikan tahun 2025 sebagai kali ke-12 perusahaan menerima penghargaan Primaniyarta. PT TMMIN telah berpartisipasi di TEI sejak tahun 2008 dan secara konsisten mempertahankan kinerja ekspor.
Penghargaan kategori Lifetime Achievement Award diberikan kepada eksportir yang secara berkesinambungan membuktikan kontribusi terhadap ekspor Indonesia, dengan penilaian berdasarkan semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor setiap tahunnya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, melalui keterangan resminya.
Baca Juga:
Setelah 5 Tahun, GIIAS Makassar 2025 Bakal Hadir Lagi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024. Industri otomotif turut memberi sumbangan signifikan melalui berbagai jenis pajak seperti PPh, PPN, PPnBM, PKB, dan BBNKB, yang menurut Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari Indonesia untuk Dunia
Pada TEI 2025, TMMIN menampilkan berbagai kendaraan dan inovasi yang merepresentasikan kekuatan rantai pasok lokal. Salah satunya Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down, yang menampilkan detail kandungan lokal dan komposisi rantai pasok dari tier 1 hingga 3 termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Selain itu, Toyota Rangga juga ditampilkan dalam versi konversi sebagai kendaraan logistik Makan Bergizi Gratis (MBG), bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
TMMIN juga menghadirkan berbagai produk komponen dan aksesori Original Equipment Manufacturer (OEM) berkualitas tinggi. Dengan hadirnya beragam model baru, baik berbasis Internal Combustion Engine (ICE) maupun elektrifikasi, ekspor komponen, mesin, hingga dies/jigs berpotensi terus meningkat.
“Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80%. Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi — sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)