Obrolan Ringan Otomotif Mitos dan Fakta Seputar BBM dan Pelumas. Forwot
Obrolan Ringan Otomotif Mitos dan Fakta Seputar BBM dan Pelumas. Forwot

Pelumas dan Bahan Bakar

Fakta Menarik Seputar BBM dan Pelumas Mesin

M. Bagus Rachmanto • 30 Maret 2018 11:47
Jakarta: Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor anda merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan.
 
"Oli dibuat karena mengikuti BBM yang ada, penggantian umur oli berpengaruh terhadap kualitas bbm," jelas Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Agung Prabowo, di acara Obrolan Ringan Otomotif Mitos dan Fakta, Seputar BBM dan Pelumas yang diadakan Pertamina dan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), di Bogor, beberapa waktu lalu.
 
Lebih lanjut Agung membeberkan, jika pelumas memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, antara lain sebagai pendingin, pelindung karat, pembersih dan penutup celah pada dinding mesin. Semua fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan, pelumas akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. 
Fakta Menarik Seputar BBM dan Pelumas Mesin
Di obrolan tersebut ada pertanyaan apakah oli mesin matic bisa dipakai untuk oli gearbox?. Agung menjawab. "Oli mesin matic tidak bisa untuk oli mesin gearbox, karena girbok didesain punya bayak gigi dan sangat presisi, di oli girbox ada adiptiv yang khusus dibuat tahan terhadap benturan. Porsinya untuk roda gigi akan lebih besar dari oli mesin. Kalau dipaksakan gearbox akan cepat aus".

Ia juga mejelaskan fakta lain seputar pelumas, yaitu perbedaan tentang oli mineral,oli sintetis dan oli semi sentetis. Menurutnya, saat ini teknologi oli mineral semakin berkembang, terutama proses pembuatannya bahan dasarnya. Alhasil, kualitasnya juga makin baik. Umumnya oli mineral dibagi tiga kategori, yaitu, mineral konvensional yang berasal dari minyak mentah, oli mineral dengan hydroproses (highly refined) dan oli mineral yang dibuat dengan hidroproses yang lebih rumit (ultra-refined).
 
Sementara terbuat dari bahan yang diolah secara kimiawi dan bukan hasil dari penyulingan minyak bumi. bahan kimia yang biasa digunakan adalah Poly Ester, Phosphate Ester, Polyglycol, Poly Alpha Olefin (PAO ). PAO diproses dari gas alam atau oli mineral.
Fakta Menarik Seputar BBM dan Pelumas Mesin
Terakhir adalah oli semi-sintetik. Ini adalah campuran antara oli mineral dengan sintetik (berarti mineral dan sintetik bisa dicampur). Umumnya, kadar bahan oli sintetik yang dikandung pada oli semi-sintetik sekitar 10–25 persen. Dalam hal ini, untuk mineral yang digunakan bisa saja salah satu dari tiga yang disebutkan di atas, konvensional, highly refined dan ultra-refine!
 
"Kalau bukan fully sintetis bisa diganti, asalkan spesifiasinya sama. Berganti dari pelumas sintetis ke pelumas konvensional tidak membahayakan mesin, asalkan pelumas yang digunakan memenuhi ketentuan di buku manual," kata Agung.
 
Untuk urusan harga Agung menerangkan jika harga oli sintetis yang ada di pasaran sekarang punya banderol yang lebih mahal di banding jenis oli yang lainya, karena di klaim punya banyak keungulan.
 
"Oli sintetis, memiliki keunggulan masa penggunaan jauh lebih lama dibanding oli mineral.
Biasanya oli sintetik memiliki nilai SAE yang rendah, alias lebih encer. Karenanya, oli sintetis tidak direkomendasikan untuk digunakan pada mesin model lama," tutup Agung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan