Purwarupa baterai solid-state. Nissan
Purwarupa baterai solid-state. Nissan

Nissan Bakal Beralih Ke Baterai Solid-State, Ini Keunggulannya

Ekawan Raharja • 09 Februari 2023 11:00
Yokohama: Pabrikan otomotif sekarang ini masih menggunakan baterai dengan teknologi lithium-ion. Di masa depan, teknologi ini tampaknya akan ditinggalkan dan digantikan dengan teknologi Solid-State.
 
Nissan sudah memiliki rencana untuk memproduksi sekaligus menggunakannya pada tahun 2028. Mereka ingin menjadi pabrikan pertama yang memproduksi kendaraan listrik memakai baterai solid-state.
 
Senior Vice President Research and Development (R&D) Nissan di Eropa, David Moss, mengatakan perusahaan ingin membuat baterai yang lebih murah dengan kapasitas daya yang lebih besar. “Kami ingin mengurangi harga baterai sampai 50 persen (dibanding baterai lithium-ion), menggandakan kepadatan energinya dan menawarkan pengisian daya lebih cepat tiga kali lipat,” terang David dikutip Autocar.co.uk.

Rencana ini akan dimulai dengan membuka pabrik produksi baterai solid-state pertama pada 2025, kemudian menyelesaikan pengembangan teknologi tersebut pada 2026, sebelum akhirnya diaplikasikan ke mobil listrik dan diproduksi massal 2028.
 
Baterai Solid-State merupakan jenis baterai yang tidak menggunakan elektrolit cair sebagai penghantar daya dalam baterai seperti yang ditemukan dalam baterai Lithium-Ion. Sebagai gantinya, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, dapat berupa gelas, keramik, atau bahan lainnya.
 
David mengatakan tahap pengembangan baterai solid-state di Jepang sudah berkembang dari ukuran baterai jam tangan menjadi sel kotak berukuran 10 cm persegi. Dikatakan pula kalau produk akhir dari pengembangan teknologi ini adalah baterai seukuran laptop.
 
Ia juga mengatakan baterai solid-state tidak akan mengandung benda cair lagi. “Bisakah kita menghilangkan elektrolit cair dari baterai? Hal inilah yang membuat kami lebih unggul (dalam pengembangan baterai mobil listrik),” jelas David.
 
“Beberapa baterai solid-state masih memiliki kandungan elektrolit cair, dan ini adalah sebuah masalah karena benda cair dapat mendidih. Efisiensi energi yang tersimpan, distribusi serta daya yang dimasukkan ke baterai akan terpengaruh,” lanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan