Menurut Kepala Bidang Pertandingan PON Yudha Saputra, ratusan wasit dan juri tersebut didatangkan dari Eropa maupun Asia. Kehadiran wasit dan juri itu pun diharapkan memberikan keputusan yang terbaik dalam setiap cabor yang dipimpin.
"Jadi rata-rata tiap cabor ada yang terwakili wasit dari luar negeri. Mereka diharapkan bisa memberikan keputusan yang adil dan profesional," kata Yudha di Bandung, Selasa (13/9/2016).
Yudha mengatakan, wasit dari luar negeri tersebut telah memiliki sertifikat nasional dan internasional di negara masing-masing. Hal itu diakuinya sebagai salah satu syarat untuk memimpin suatu pertandingan di setiap cabor.
Baca: Cabor Angkat Besi Gunakan Alat Standar Internasional
Disinggung mengenai honor yang diberikan, Yudha menegaskan pihaknya telah menentukan aturan. Honor yang diterima oleh wasit dan juri dari luar negeri tetap berdasarkan sertifikat yang dimiliki.
"Meskipun orang bule datang dengan sertifikat nasional, maka honornya sesuai sertifikat. Karena kita sudah menentukan itu," tuturnya.
Baca: Beberapa Kontingen PON Sudah Tiba di Bandung
Yang memebedakan, lanjut Yudha, transportasi yang diberikan kepada wasit dan juri dari luar negeri. Pasalnya, pihak panitia PON telah menganggarkan ongkos dari negara asal para wasit bule tersebut.
"Ya paling ongkos dari negara asalnya datang ke Jabar kita yang tanggung. Tapi tetap itungannya pakai mata uang rupiah bukan dolar,"tutup Yudha.
Video: Suplai Air Bersih untuk Venue PON Mulai Disiapkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
