Menurut Fitout pembangunan Velodrome, Edry Pohan, venue balap sepeda, khususnya nomor track ini sudah rampung 100 persen. Meski diakuinya masih ada sedikit pengerjaan sentuhan akhir di beberapa titik, serta penambahan fasilitas, namun di bawah tanggung jawab INASGOC (Panitia Penyelenggara Asian Games 2018).
"Perlu disampaikan dengan benar ke masyarakat bahwa proyek pembangunan Velodrome sudah selesai. Sekarang hanya tinggal persiapan khusus untuk Asian Games saja. Jadi jangan salah menginformasikan," tutur Erdy kepada awak media, Kamis 19 Juli 2018.
"Kalau ada orang tanya, proyek sudah selesai. Tapi kalau persiapan Asian Games, itu menjadi ranah INASGOC," sambungnya.Baca juga: Jakarta Internasional Velodrome Sudah Layak Gelar Olimpiade
Proses renovasi Velodrome dimulai sejak 2017 lalu dengan menelan biaya sekitar Rp600 miliar. Biaya tersebut sebanding dengan pencapaian venue yang diklaim Sekretaris Jenderal Federasi Balap Sepeda Asia (ACC), sebagai salah satu track yang terbaik di dunia.
Velodrome Rawamangun dinilai layak menggelar ajang besar, bahkan sekelas Olimpiade. Pasalnya, lintasan balap sepanjang 250 meter dengan sudut kemiringan 40 derajat itu telah mengantongi sertifikat grade 1 dari Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI).
Video: Lalu Muhammad Zohri Dapat Hadiah Rumah dari Kemendagri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
