IOC sebelumnya menolak seruan untuk melarang seluruh atlet Rusia tampil di Olimpiade Rio 2016, dan memberikan wewenang terhadap masing-masing federasi cabang olahraga untuk memutuskan apakah para atlet negara tersebut secara individual boleh tampil.
Keputusan tersebut didukung sejumlah negara, namun memicu kritik dari para atlet dan Badan Antidoping Dunia (WADA), termasuk Australia.
Menteri Olahraga Australia Sussan Ley, yang juga anggota komite eksekutif WADA, mengatakan bahwa bukti mengenai keterlibatan Rusia dalam kasus doping merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
"Perang melawan doping dalam olahraga memerlukan kepemimpinan internasional yang kuat, dimana integritas Olimpiade dan Paralympic dipertaruhkan," kata Ley dalam pernyataannya Senin (25/7/2016).
"Saya tetap melihat bahwa setiap langkah yang lebih ringan ketimbang rekomendasi WADA bisa merusak reputasi gerakan Olimipade," katanya.
Komite Olimpiade Australia (AOC) John Coates adalah juga wakil ketua IOC yang mendukung keputusan IOC.
Namun Ley mengatakan bahwa ia ingin memastikan bahwa atlet-atlet Australia tidak terpengaruh negatif atau mengambil keuntungan dari keputusan IOC itu.
"Pemerintah Australia tetap mendukung rekomendasi WADA bahwa IOC dan IPC (International Paralympic Committee) serta federasi-federasi olahraga internasional dapat membuat keputusan sesuai wewenang masing-masing untuk menolak atlet yang didaftarkan oleh Rusia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News