Avramov yang kini menangani tim gulat Kaltim mengatakan, sejumlah pegulat nasional yang diasuhnya seperti M Aliansyah, Iqbal, dan Rustang memiliki kemampuan fisik yang cukup menunjang untuk bertarung di kejuaraan internasional.
"Program latihan fisik yang sering saya terapkan kepada atlet-atlet gulat di Bulgaria, faktanya juga bisa dijalani oleh mereka dan pegulat Kaltim lainnya. Jadi, secara fisik sebenarnya mereka sudah siap," ujar Avramov.
Akan tetapi, dari sisi teknik dan gaya bertanding, Avramov menilai para pegulat Indonesia terlihat masih monoton dan kurang bisa berkembang. Oleh karena itu, perlu diasah dengan program latihan khusus.
"Secara fisik saya akui mereka kuat, namun ketika melihat mereka bertarung di atas matras melawan pegulat Eropa, terlihat sekali mereka kesulitan untuk mencari poin. Padahal, olahraga beladiri, poin terpenting tetap mengandalkan kekuatan fisik," jelasnya.
Selama beberapa bulan terakhir, Avramov menangani tim gulat Kaltim untuk persiapan PON XIX tahun 2016. Ia tidak memasukkan program khusus untuk meningkatkan teknik para pegulat sesuai dengan gaya Eropa. Hal tersebut disebabkan waktu persiapan yang terlalu mepet sejak dia dipercaya menangani atlet Kaltim, sehingga program latihan hanya khusus untuk menghadapi pertandingan tingkat nasional.
"Paling saya hanya mengubah sedikit gaya bertanding mereka, karena persiapan yang kita lakukan hanya untuk pertandingan PON," tambahnya.
Avramov cukup optimistis anak asuhnya mampu memenuhi target 15 medali emas yang dibebankan KONI Kaltim pada PON di Jawa Barat, bahkan ada kemungkinan bakal melebihi target.
"Kalau target dari saya 16 emas dan saya yakin bisa diraih, asalkan semua atlet dalam kondisi prima serta tidak ada masalah seperti cedera," tegasnya. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
