Walau tidak diperkuat Christopher Rungkat, tim Davis Indonesia berpeluang meraih kemenangan dengan merebut angka di nomor tunggal.
Petenis andalan Indonesia, David Agung Susanto, akan menghadapi petenis kedua tuan rumah, Alberto Lim, pada partai pertama. Partai kedua, Aditya Hari Sasongko bakal meladeni andalan tuan rumah, Ruben Gonzales.
Pada hari kedua, ganda Sunu Wahyu Trijati/Anthony Susanto akan menguji ketangguhan ganda tuan rumah, Treat Conrad Huey/Francis Casey Alcantara. Sementara itu, pada hari ketiga, David akan menghadapi Gonzales, sedangkan Aditya akan menantang Alberto.
"Kami yakin bisa memenangi pertandingan dengan merebut angka di partai tunggal. Di nomor ganda agak sulit karena Filipina memiliki ganda yang kuat," jelas kapten tak bermain tim Piala Davis Indonesia, Andrian Raturandang, kemarin.
Sementara itu, pelatih kepala tim Davis Indonesia Suharyadi mengatakan formasi pemain ganda bisa saja berubah, bergantung pada hasil pertandingan pada hari pertama.
Sesuai dengan aturan Piala Davis, susunan pemain ganda bisa diubah hingga 1 jam menjelang pertandingan.
David yang akan menjadi ujung tombak Indonesia mengaku senang dengan hasil undian. Soal menghadapi Alberto Lim pada partai pertama, David mengakui itu sudah seusai dengan harapannya.
"Saya memang ingin tampil terlebih dahulu dan merasa lebih nyaman bila bertanding di partai pembuka pada hari pertama," ujar David yang sudah memperkirakan bertemu Alberto.
Namun, kapten tidak bermain tim Davis Filipina, Karl Santamaria, menegaskan Alberto merupakan pemain yang tak mudah dikalahkan meskipun debutan.
"Alberto memang debutan dalam ajang Piala Davis. Namun, dia punya pengalaman bermain di team event sejak kelompok umur 14 tahun pada World Junior Team Tennis Championships," kata Karl.
Video: Lorenzo Kunjungi Indonesia dengan Seragam Ducati
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News