Pembalap Nicky Hayden (Foto: AFP)
Pembalap Nicky Hayden (Foto: AFP)

MotoGP

Deretan Pembalap MotoGP yang Beralih ke Superbike

A. Firdaus • 02 Februari 2017 14:25
medcom.id, Jakarta: Seperti telah kita ketahui, MotoGP menjadi ajang balap motor terpopuler di dunia. Banyak pembalap top dunia bersaing ketat demi menjadi yang terbaik di kelas premier.
 
Saking ketatnya persaingan di MotoGP, tak jarang para pembalap top dunia yang kalah bersaing memilih hijrah ke ajang Superbike. Selain itu, kehadiran pembalap muda berpotensi seperti Marc Marquez dan Maverick Vinales juga menjadi alasan mengapa mereka tinggalkan MotoGP.
 
Masih kita ingat, bagaimana Max Biaggi yang merupakan salah satu rival dari Valentino Rossi. Pembalap berjuluk Mad Max itu enggan melanjutkan persaingan dengan The Doctor selama empat musim berkutat di MotoGP.

Klik di sini: Pertama Kali, Lorenzo Kunjungi Indonesia dengan Seragam Ducati

Dalam kurun waktu tersebut, Biaggi hanya menjadi 'penggembira' di balik prestasi Rossi yang kala itu sedang mengkilap. Prestasi terbaiknya terjadi pada musim 2001 dan 2002. Ketika itu ia finis di posisi kedua.

Biaggi hanya segelintir kisah dari rangkaian nasib pembalap MotoGP yang dianggap gagal. Berikut tim Metrotvnews.com coba membahas beberapa pembalap yang hengkang ke ajang Superbike.
 
1.Carlos Checa
Tujuh musim berkarier di ajang MotoGP, tak satu pun gelar juara dunia yang datang ke lemari Checa. Pembalap asal Spanyol ini menjadi salah satu pembalap yang tak pernah menjadi juara dunia saat masih aktif di kelas primer.
 
Tak hanya di kelas primer, pembalap yang kerap berada di jajaran atas ini juga tak pernah menjadi juara di kelas 125cc atau pun di 250cc. 
 
Puncaknya ketika memasuki musim 2010. Hanya dua seri yang ia jalani dan harus puas finis di posisi ke-21 lantaran baru mengoleksi 1 poin. Itu merupakan prestasi terburuk Checa sepanjang berkarier di MotoGP.
 
Pada saat yang sama ternyata Checa juga sempat ikut kejuaraan Superbike dan finis di posisi ketiga. Momen itu menjadikan mantan pembalap Ducati tersebut sebagai acuan kepindahannya ke Superbike.
 
Hasilnya cukup efektif, pada musim 2011 masih dalam kostum Ducati, Checa berhasil meraih juara Superbike setelah mengumpulkan 505 angka. Gelar yang satu-satunya ia raih sebelum memutuskan pensiun dari ajang balap motor profesional pada 2013.
 
2. Marco Melandri
Seperti halnya Checa, Melandri merupakan salah satu pembalap yang tak pernah menjadi juara dunia MotoGP selama sembilan musim diikutinya. Pembalap asal Italia ini kemudian mencari peruntungan dengan menjajal Superbike pada 2011 hingga 2014.
 
Selama empat musim dijalani, ternyata tak satu pun gelar ia raih. Posisi terbaiknya di ajang Superbike adalah menempati posisi kedua di klasemen akhir pada musim debutnya.
 
Menariknya, juara kelas 250cc musim 2002 ini sempat kembali ke MotoGP. Tapi tajinya sebagai salah satu pembalap yang diperhitungkan sudah kadung tertimbun dimakan usia, hingga akhirnya ia kembali merintis karier di ajang Superbike.

Klik di sini: Selain Lorenzo, Ini 6 Transfer Menarik Jelang MotoGP 2017

3. Nicky Hayden
Pada era modern ini, Nicky Hayden menjadi salah satu pembalap yang masih aktif di ajang Superbike. Ia bergabung bersama tim Honda World Superbike untuk mengejar gelar dunia perdananya sejak aktif pada 2016. 
 
Sebelumnya ia juga pernah mencicipi atmosfer Superbike pada 2002 bersama tim Honda. Tapi ia hanya finis di posisi ke-26 dari 41 pembalap yang mengikuti ajang tersebut.
 
Pada musim 2017, Hayden bakal bersaing dengan Melandri dalam memperebutkan gelar juara dunia superbike yang akan dimulai pada 25 Februari mendatang di sirkuit Phillip Island, Australia.
 
4. Stefan Bradl
Mengikuti jejak seniornya, Nicky Hayden, Stefan Bradl juga coba mencari peruntungan di ajang Superbike. Mantan pembalap Aprilia di kelas MotoGP 2016 lalu ini bakal bergabung dengan Hayden di tim Honda World Superbike.
 
Selama lima musim mengikuti MotoGP, tak banyak catatan menarik yang ditorehkan pembalap asal Jerman ini. Juara dunia Moto2 pada 2011 itu hanya mampu finis di posisi kedua pada GP Amerika 2013 silam.
 
Faktor itulah yang membuat Bradl mengambil langkah ke Superbike pada musim ini, yang dinilai memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi.
 
5. Eugene Laverty
Selain Bradl, Laverty menjadi satu dari dua pembalap yang resmi hengkang ke Superbike pada 2017. Pembalap berusia 30 tahun itu meninggalkan tim Aspar Ducati untuk fokus ke ajang Superbike.
 
Sejatinya, Laverty sudah tak asing bermain di ajang ini. Ia sempat aktif pada 2011 hingga 2014 sebelum akhirnya direkrut Aspar pada 2015. Kini pada musim 2017, ia akan sepenuhnya berkarier di ajang Superbike.
 
Video Vinales catat waktu tercepat di hari ketiga tes pramusim Malaysia
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan