Cabang olahraga renang indah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang digelar di Kolam Renang FPOK UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung sempat molor selama kurang lebih tiga jam. Cabor renang indah dengan nomor tersebut awalnya akan mulai dipertandingkan pada pukul 08.45 WIB, namun sekitar pukul 11.10 WIB cabor tersebut baru mulai dipertandingan usai panitia pelaksana menerima keputusan dari ketua bidang pertandingan PB PON.
"Pertandingan tanpa dari DKI Jakarta sesuai dengan keputusan dari bidang pertandingan," ujar Panpel cabor renang indah, Ami Narsono kepada awak media di arena Kolam Renang FPOK UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (22/9/2016).
Baca: Tim Bulu Tangkis Putri Jabar Tantang Jatim di Semifinal
Bahkan DKI Jakarta pun tidak bisa mengikuti perlombaan cabor renang indah di dua nomor lainnya yakni duet technical routine putri dan team free routine putri karena telah menyatakan walk out. Atas keputusan tersebut perlombaan cabor renang indah hanya akan diikuti oleh enam kontingen yakni dari DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumsel, dan Kalimantan Timur.
Mendapati hal itu, manajer tim renang indah DKI Jakarta Rudy Salahuddin Ramto mengaku sangat kecewa atas keputusan tersebut. Ia menilai, panpel tidak fair dalam melakukan keputusan dan telah mengabaikan keputusan PB PRSI yang telah menetapkan tidak ada batasan usia pada cabor tersebut.
Baca: Cabor Renang Indah Ricuh, Jadwal Molor
"Kami tidak bisa terima keputusan ini, karena kita sudah persiapkan jauh-jauh hari dan kita tetap mengacu pada aturan dari PB PRSI batasan usia," kata Rudy di tempat yang sama.
Sementara itu, perlombaan cabor renang solo technical routine putri saat ini tengah berlangsung tanpa diikuti oleh kontingen dari DKI Jakarta. Penonton pun nampak memenuhi tribun dan memberikan dukungan bagi daerahnya masing-masing.
Video: Tim Voli Pasir Putri NTB Raih Emas Pertamanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News