Bertarung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa 20 September 2016, kedua karateka DKI tersebut meraih emas lewat perjuangan keras. Devina mampu mengalahkan Ayu Safitri, karateka Sulawesi Selatan. Sedangkan Maya, harus susah payah menumbangkan karateka Maluku, Merlin Entamoing.
Kesuksesan meraih medali emas itu tak pernah terpikirkan oleh Devina. Terlebih PON tahun ini merupakan ajang PON pertama Devina dan langsung berbuah manis.
"Enggak menyangka bisa dapat emas, karena ini PON pertama saya," kata Devina usai pengalungan medali.
(Baca juga: Berjalan Aman, Tim Polo Air DKI Jakarta Taklukkan Jabar di Final)
Namun, keyakinan Devina yang tak patah arang berbuah manis. Ia tak ragu melakukan counter attack yang menjadi jurus andalannya untuk menumbangkan lawan.
"Jadi aku harus yakin, setiap aku mukul harus jadi poin. Tidak boleh tanggung-tanggung," tutur Devina.
Dengan torehan tersebut, klasemen sementara cabor karate, DKI menempati peringkat kedua dengan torehan 3 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Sementara tuan Jawa Barat unggul dengan perolehan 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Dua medali emas kembali menjadi target DKI di kelas kumite beregu putra dan putri, yang pertandingannya baru berlangsung Rabu 21 September besok.
Video: KONI Sayangkan Keberpihakan Wasit pada Tuan Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News