"Patilano adalah petinju pertama yang akan berhadapan dengan Tibo di atas ring, dengan tujuan memperbaiki peringkat sebagai jalan untuk ikut serta memperebutkan juara dunia," kata Armin di Gelanggang Olah Raga Cendrawasih, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Sebelum bisa menantang juara dunia kelas terbang ringan, petinju berusia 26 tahun tersebut harus bertanding melawan dua petinju internasional lainnya setelah Patilano.
"Dan itu setidaknya dilaksanakan tahun ini, karena target pribadi tahun ini Tibo menjadi juara dunia," ujarnya.Baca juga: Lima Petenis yang Diuntungkan atas Tersingkirnya Djokovic
Tibo sendiri merasa mampu menghadapi Rene Patilano dan mengharapkan dukungan semua pihak dalam laga yang sudah dipersiapkannya selama dua bulan latihan intensifnya.
"Saya siap untuk pertarungan esok hari dan mengharapkan semua pihak mendukung saya dalam merintis jalan menuju juara dunia ini," ujar Tibo.
Tibo yang bergaya fighter tersebut mengaku akan berhati-hati dalam menghadapi Rene Patilano yang memiliki gaya lambat dalam bertinju.
"Saya harus hati-hati karena petinju lambat biasanya memiliki pukulan sangat keras," kata dia.
Pertarungan Tibo versus Patilano ini sekaligus pertanda dicabutnya sanksi WBC untuk Indonesia sejak 2013, menyusul kematian petinju muda Tubagus Setia Sakti.
Sebelum petinju berperingkat 22 WBC dan 10 WBA tersebut bertanding, akan digelar delapan partai tambahan dari petinju-pentinju nasional seperti Jhon 'Fox' Rubah, Defri Palulu, Arief Bleder, Ilham 'Flanker' Leoisa, Kichang Kim, dan lainnya.
Partai tambahan tersebut digelar sebagai ajang para petinju memperbaiki peringkat nasional mereka di masing-masing kelas.(ant)
Video: Luis Milla Kian Dekat Melatih Timnas Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News