Suasana Satria Muda melawan Hangtuah Sumsel. (Foto: IBL)
Suasana Satria Muda melawan Hangtuah Sumsel. (Foto: IBL)

IBL 2017

Satria Muda Cemerlang, Aspac Menelan Pil Pahit

Alfa Mandalika • 13 Februari 2017 11:56
medcom.id, Semarang: Satria Muda Pertamina berhasil memenangkan pertandingan melawan Hangtuah Sumsel 83-76. Walau sempat hilang fokus, SM tetap menorehkan kemenangan.
 
Satria Muda unggul 16-8 pada kuarter pertama dan semakin menjauh dengan keunggulan 40-24, tetapi Hangtuah memperkecil marjin pada kuarter ketiga. SM hanya unggul 58-45. Pada kuarter terakhir, Andrie Ekayana dkk mengumpulkan 21 angka.
 
"Anak-anak kehilangan fokus pada babak kedua. 21 angka bagi lawan di kuarter keempat terlalu banyak,” kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh. 

"Defense kami menurun. Soal konsistensi ini akan menjadi evaluasi bagi kami,” ujar Youbel.
 
Pada pertandingan lain, CLS Knights Surabaya meraih hasil impresif usai mengalahkan W88.news Aspac, 77-49 pada hari terakhir seri ketiga IBL Pertalite 2017 di GOR Sahabat Semarang, Minggu 12 Februari. Kemenangan ini membuat pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati terkejut.
 
Bukan tanpa alasan Wahyu bersikap seperti itu. Pasalnya, pada laga -laga sebelumnya Aspac relatif bermain bagus. "Saya tidak menyangka menang dengan marjin sejauh ini. Pada laga sebelumnya Aspac bermain bagus,” kata Wahyu.

Baca: Minarti Timur tak Membebani Target Khusus untuk Tim Tunggal Putri 


Cacing, sapaan karib Wahyu juga mengapresiasi kinerja skuatnya. "Laga sebelumnya melawan Bima Perkasa mereka bermain kurang bagus. Hari ini (red-kemarin) seakan ingin menunjukkan performa terbaik,” ujarnya.
 
Keberhasilan CLS tidak terlepas dari strategi yang diterapkan Wahyu. Sejak awal, Wahyu mengingatkan para pemainnya untuk mematikan agresivitas penembak Aspac. “Paling tidak mereka tidak mendapat ruang bebas untuk menembak,” kata Cacing. 
 
"Pemain cadangan kami juga berkontribusi bagus hari ini,” puji Cacing. 
 
Sementara itu, pelatih Aspac, AF Rinaldo mengatakan ia sudah memberikan instruksi agar memanfaatkan big man yang ada. Namun, strategi itu tidak berjalan mulus.

Baca: Masih Banyak Pekerjaan Rumah untuk Ganda Putri Indonesia 


"Strategi saya pada babak kedua sebenarnya berharap big man kami bisa memancing lawan berada di bawah jaring, dan kemudian mengumpan bola keluar untuk dimanfaatkan para shooter,” kata pelatih Aspac, AF Rinaldo. 
 
"CLS memang tim yang lebih bagus. Mereka lebih tenang dan lebih baik dalam defense maupun ofense. Kami sudah berusaha mematikan Sandy dan Jamarr, tetapi pemain CLS lainnya juga bermain bagus,” sambung Inal. (IBL) 
 
Video: M Fadli Wakil Indonesia Ikuti Kejuaraan Paracycling Asia 2017 di Bahrain
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan