Memang, tidak jaminan juga, para pemain yang mempunyai tinggi badan lebih dari dua meter bisa menjanjikan prestasi. Tetap saja, strategi dan kolektivitas tim tetap harus dibangun.
Akan tetapi, jika Anda memiliki tinggi lebih dari dua meter, setidaknya tugas Anda untuk mendapatkan poin di bawah ring menjadi lebih mudah. Apalagi, big man yang menjaga Anda memiliki postur yang lebih pendek.
Di ajang NBA, tercatat ada sejumlah nama yang memiliki postur tinggi menjulang. Dan sudah pasti, tingginya mencapai lebih dari dua meter.
Berikut Metrotvnews.com coba merangkum nama pebasket NBA tertinggi sepanjang sejarah:
Gheorghe Muresan
Bagi Anda pencinta NBA sejak 1990an, pasti tidak asing dengan nama Gheorghe Muresan. Ya, pemain yang memulai kariernya bersama CS Universitatea Mobitelco menyita perhatian lantaran tinggi badannya mencapai 231 cm.
Muresan semakin melejit tatkala membela Washington Bullets pada 1993 -- 1997. Bahkan, ia sempat menyandang NBA Most Improved Player pada 1996. Akan tetapi, ia gagal mempersembahkan gelar juara NBA untuk Bullets.

Gheorghe Muresan. (Foto: AFP)
Setelah membela Bullets, ia sempat menyeberang ke Pau-Orthez, New Jersey Nets, dan Maryland Nighthawks. Secara keseluruhan, Muresan menorehkan 3.020 poin, 1957 rebound, dan 455 kali block.
Manute Bol
Satu lagi pemain yang memiliki tinggi sama dengan Gheorge Muresan ialah Manute Bol. Berposisi sebagai center, membuat dia mudah menjalankan tugasnya. Secara keseluruhan, jumlah block yang dihasilkan Bol jauh lebih bagus ketimbang Muresan. Total, ia menorehkan 2.086 kali block.
Sebelum Muresan membela Washington Bullets, Manute Bol terlebih dahulu membela Bullets. Pemain dengan tinggi 231 cm itu juga sempat membela Golden State Warriors, Philadelphia 76ers, dan Miami Heat.

Manute Bol. (Tengah). (Foto: Ist)
Ia juga tercatat sebagai pemain dengan jumlah poin terbaik di NBA pada 1986 dan 1989. Secara keseluruhan, ia menorehkan 1.599 poin, 2.647 rebound, dan 2.086 block.
Seusai pensiun dari dunia basket, ia aktif di bidang politik serta menjadi brand ambassador untuk berbagai maskapai. Dan sampai akhirnya, ia menghembuskan nafas terakhir pada 19 Juni 2010. Bol meninggal lantaran gagal ginjal akut di Virginia Medical Center di Charlottesville, Virginia. Bol meninggalkan 10 anak dan dua istri.
Slavko Vranes
Tim basket Montenegro memiliki satu pemain yang bisa diandalkan untuk mendulang poin. Ya, pemain itu bernama Slavko Vranes. Dengan tinggi 229 cm, Vranes bisa dengan mudah untuk menorehkan poin demi poin.

Slavo Vranes. (Kiri). (Foto: AFP/Rafa Rivas)
Vranes memulai kariernya bersama klub Serbia, FMP Zeleznik. Lalu, perlahan tetapi pasti ia menunjukkan kinerja apik sehingga ia bisa menembus NBA. Pada 2003, ia mendapatkan kesempatan membela New York Knicks. Tidak lama bersama Knicks, ia hijrah ke Portland Trail Blazers pada 2004. Kali ini, pebasket 34 tahun itu berkesempatan membela tim Iran, Ayandez Sazan Tehran.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Maverick Vinales, Tandem Baru Valentino Rossi
Shawn Bradley
Masih di era 1990an, ada satu pebasket NBA yang memiliki postur badan yang tinggi. Nama pemain itu ialah Shawn Bradley. Berpostur 229 cm, ia menjadi pemain yang paling mencuri perhatian.
Bradley sempat membela tiga klub NBA sepanjang kariernya yakni Philadelphia 76ers, New Jersey Nets, dan Dallas Mavericks. Bersama 76ers, ia hanya memainkan dua musim yakni 1993 -- 1995. Lalu, ia membela Nets dan terakhir bersama Dallas Mavericks.

Shawn Bradley. (Foto: AFP/Roy Dabner)
Bersama klub terakhir, pemain kelahiran Jerman itu sempat membukukan 32 poin dalam satu pertandingan. Ia juga menunjukkan performa pertahanan yang kuat dengan memperagakan block sempurna.
Namun, pada 2005, nama Bradley perlahan meredup seiring dengan munculnya bintang-bintang baru macam Dirk Nowitzki dan Steve Nash. Secara keseluruhan, Bradley mencatatkan 6.752 poin, 5.268 rebound, dan 2.119 block.
Seusai pensiun dari dunia basket, Bradley aktif di dunia hiburan. Ia juga sempat bermain di film Space Jam pada 1996 bersama Micahel Jordan, Charles Barkley, Patrick Ewing, Muggsy Bogues, dan Larry Johnson.
Yao Ming
Pemain berpostur tinggi masih menghiasi NBA di era 2000an. Adalah Yao Ming yang membuat NBA menjadi berwarna. Datang dari Shanghai Sharks pada 2002, Yao hanya setia kepada Houston Rockets. Total, ia tampil bersama Houston Rockets selama sembilan musim.
Memiliki postur 229 cm, Yao menjelma menjadi mesin poin Rockets. Tercatat, dari keseluruhan poin yang dihasilkan Yao sebanyak 9.247 poin. Hal itu mengisyaratkan bahwa Yao memiliki insting mencetak poin yang bagus.

Yao Ming. (Foto: AFP/Noah Graham)
Kendati belum mampu mempersembahkan gelar juara untuk Rockets, Yao setidaknya mampu menembus pertandingan All Stars sebanyak delapan kali. Dan pada 2011, ia memutuskan untuk mundur lantaran kerap mengalami cedera kaki.
Rockets juga memberikan penghormatan kepada Yao dengan memensiunkan nomor punggung 11. (Berbagai sumber)
Video: MXGP 2017 Jadi Ajang Tingkatkan Pariwisata Lewat Olahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News