Eko Yuli Irawan (Foto: Antara/WAHYU PUTRO A)
Eko Yuli Irawan (Foto: Antara/WAHYU PUTRO A)

Jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Saingan Eko Yuli Lifter Tiongkok dan Kolumbia

22 Juni 2016 19:41
medcom.id, Jakarta: Lifter asal Tiongkok dan Kolumbia diprediksi menjadi pesaing berat lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali di kelas 62 kilogram Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus.
 
"Memang benar, dua negara itu menjadi pesaing Eko. Terutama China (Tiongkok) yang hingga saat ini kekuatannya belum terdeteksi dengan baik," kata Kepada Bidang Angkat Besi PP PABBSI, Alamsyah Wijaya di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
 
Selain Tiongkok dan Kolumbia, kata dia, sebenarnya ada dua negara yang selama ini menjadi pesaing dalam mengejar medali yaitu Korea Utara dan Azerbaijan. Hanya saja, lifter kedua negara tersebut saat ini tersandung masalah doping.

Meski ada permasalahan yang dihadapi calon lawan, pihak PB PABBSI tetap mempersiapkan Eko Yuli Irawan dengan dengan baik melalui program yang ditetapkan. Alamsyah mengaku, pihaknya tetap sangat mengharapkan lifter asal Lampung itu mampu memberikan yang terbaik.
 
"Eko lagi on fire. Eko memang atlet langka. Melihat kemampuannya saat ini, kami optimistis mampu memberikan yang terbaik di Brasil nanti," katanya menambahkan.
 
Keikutsertaan lifter berusia 27 tahun di Olimpiade Brasil merupakan yang ketiga kalinya. Anak pasangan Saman dan Wastiah itu sebelumnya mewakili Indonesia pada Olimpiade 2008 Beijing, Tiongkok dan Olimpiade 2012 London, Inggris.
 
Dari dua kejuaraan empat tahunan yang telah diikuti, Eko konsisten mempersembahkan medali pada kontingen Indonesia. Di Tiongkok Eko menyumbang medali perunggu di kelas 56 kg dan di London juga mendapatkan perunggu, namun dari kelas 62 kg.
 
"Orang luar banyak yang bilang akan sulit masuk final di olimpiade ketiga kali berturut-turut. Tapi asumsi kami beda. Eko adalah lifter hebat yang jarang ada. Perbandingannya satu dari 20 ribu," katanya menegaskan.
 
Demi meraih hasil maksimal pada Olimpiade Brasil, kontingen angkat besi Indonesia yang berjumlah tujuh orang akan berangkat lebih awal. Tidak langsung ke Rio de Janeiro, namun akan ke Afrika Selatan terlebih dahulu mulai 8-27 Juli guna menjalani pemusatan latihan.
 
Selain Eko Yuli Irawan, di kelas 62 kg juga ada nama M. Hasbi. Untuk kelas 69 kg, Indonesia mempercayakan kepada lifter andalan yaitu Triyatno dan Deni. Sedangkan untuk kelas 77 kg masih terus dipantau, salah satunya adalah lifter Bali yaitu Ketut.
 
Dari sektor putri, Indonesia hanya mengirimkan dua lifter yaitu Sri Wahyuni yang akan turun di kelas 48 kg dan Dewi Safitri yang akan turun di kelas 53 kg.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan