Eka yang saat ini berusia 33 tahun berhasil mempersembahkan emas ketika bertanding untuk Kalsel di nomor papan 3 meter putri, Rabu 21 September. Total poin 268,90 ia torehkan dan berhasil mengalahkan tiga atlet Pelatnas yang juga ikut bertanding.
Menurut Eka seusai pertandingan, perjuangannya untuk menggapai prestasi tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, ia terpaksa latihan di luar negeri dan masih mengalami cedera akibat berlatih terlalu keras.
(Baca juga: Jawa Barat Amankan Satu Medali Emas Lewat Loncat Indah)
"Kondisi saya sebenarnya masih cedera lutut ketika terpaksa berlatih di Malaysia. Kami (tim loncat indah Kalsel, red) memang berlatih di luar negeri karena Kalsel tidak memiliki kolam renang loncat indah," kata Eka di pinggir kolam renang FPOK UPI.
"Saya sudah menggeluti loncat indah sejak 1996. Tapi, hingga saat ini Kalsel masih juga belum memberikan fasilitas. Mudah-mudahan dengan adanya prestasi ini bisa menggugah pemerintah Kalsel juga," tambahnya.
Eka bukanlah nama baru di kancah loncat indah nasional. Sebelum 2015, ia merupakan salah satu atlet Pelatnas dan kerap berprestasi untuk Indonesia. Sayang, ketika SEA Games 2015 Singapura, Eka melakukan sebuah kesalahan fatal, yang memilihnya mundur sebagai pembela negara.
"Waktu tampil di SEA Games 2015 Singapura, saya sempat jatuh. Dari situ akhirnya saya berpikir untuk mundur dan mempersilakan para atlet muda untuk maju. Tapi, kalau saya masih dibutuhkan dan dirasa memilki kesempatan, maka tidak masalah juga untuk kembali ke Pelatnas," tutup Eka.
Video: Sri Wahyuni Incar Kejuaraan Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
