Pelatih karate PON Sumut Delphinus Rumahorbo mengatakan ada empat atlet yang tidak bisa mengikuti Pelatda lantaran sedang mengikuti program Pelatnas di Jakarta. Keempat atlet tersebut yakni Jintar Simanjuntak, Srunita Sari Sukatendel, Desinta Banurea, dan Jhoni Abdillah Sibarani.
"Mereka memang sedang mengikuti Pelatnas untuk mewakili Indonesia di kejuaraan internasional seperti SEA Games serta Asian Games 2018. Jadi, jelang PON nanti, mereka tetap latihan di sana. Kecuali mereka tersisih. Jika sudah gugur mereka pasti akan kembali ke daerah," kata Delphinus.
KONI Sumut menetapkan Pelatda PON dimulai awal Januari. Namun secara praktiknya, Pengprov Forki Sumut sudah menggelar pelatda sejak pertengahan Desember 2015. Kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan pengurus agar atlet mampu meraih hasil maksimal di PON di Jawa Barat.
"Pelatda atlet PON sebenarnya sudah kita mulai dua minggu ini. Hal itu dilakukan atas dasar inisiatif kami. Kita tuntut para atlet bertanggung jawab mengikuti latihan karena PON kurang dari setahun lagi. Selama ini Pelatda kita gelar di lapangan 'out door' Gaperta setiap pagi dan sore hari," sambungnya.
Selain menggelar Pelatda, pihaknya juga mempersiapkan atlet untuk mengikuti sejumlah even serta try out ke luar daerah dalam beberapa bulan ke depan.
"Kami juga sedang mempersiapkan atlet mengikuti berbagai kejuaraan pada tahun ini, seperti kejurnas karate di Makassar yang direncanakan Maret atau April 2016. Kemudian kejuaraan karate internasional di Tebingtinggi pada Juni. Jadi, kita harapkan ini momentum mereka untuk beruji coba sebelum bertarung di PON," papar Delphinus. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
