Menanggapi target tersebut, pelatih tim voli putra Samsul Jais mengatakan, hal ini merupakan tantangan yang tidak mudah, meski pada SEA Games 2017 lalu tim putra meraih perak. Kala itu tim Indonesia kalah dari Thailand di final dengan skor 1-3 (16-25, 22-25, 25-20, 20-25).
"Asian Games berbeda dengan SEA Games. Mereka akan lebih menurunkan skuat terbaik mereka, karena pamor Asian Games lebih tinggi. Apalagi jawara voli Asia seperti Tiongkok, Jepang dan Korea juga turun," jelas Samsul.
Tantangan memenuhi target PBVSI dianggap Jais semakin berat, lantaran Indonesia terakhir ikut Asian Games pada tahun 1998 di Bangkok Thailand. Indonesia saat itu berada di peringkat keenam.Baca juga: Komposisi Skuat Voli Indonesia Masih bisa Berubah
"Sejak saat itu kita belum pernah ikut lagi. Dan saat ini kami juga tidak tahu posisi Indonesia peringkat berapa. Setidaknya, tahun ini kesempatan timnas Indonesia melakukan yang terbaik," kata Samsul kepada Medcom.id.
Dengan tuntutan tersebut, Samsul terus melakukan koordinasi dengan masing-masing pelatih anak didiknya masuk kedalam skuad Pelatnas voli putra.
"Ada penekanan khusus untuk skuat Timnas dalam porsi latihan mereka. Karena setelah test event esok, mereka akan kembali ke klubnya untuk persiapan Proliga putaran kedua," jelas Samsul.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Pelatih tim voli putra Indonesia Samsul Jais-Medcom.id/Monica
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
