Ilyin, peraih medali emas kategori 94 kilogram putra, dan tiga juara putri yaitu Zulfiya Chinshanlo (53kg), Maiya Maneza (63kg), dan Svetlana Podobedova (75kg) juga termasuk atlet yang gagal dalam tes doping, demikian pernyataan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), Rabu waktu setempat.
IWF juga melarang sementara atlet yang terbukti menggunakan doping untuk mengikuti kejuaraan. Mereka adalah sepuluh atlet angkat besi, termasuk tujuh atlet peraih medali dalam Olimpiade London 2012, peraih gelar juara saat ini, dan atlet-atlet yang diperkirakan akan meraih medali pada Olimpiade Rio pada Agustus.
Juara Olimpiade dua kali Ilyin, 28, terbukti positif mengonsumsi dehydrochloromethyltestosterone dan stanozolol ketika Komite Olimpiade Internasional menganalisis ulang sampel 2012.
Sebagai pemenang penghargaan terkemuka olahraga pada 2005, 2006, 2014, dan 2015, Ilyin yang juga juara dunia empat kali menjadi tokoh nasional sekaligus teman akrab Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev. Kejayaan Ilyin di London yang mengikuti kemenangannya di Beijing pada 2008. Ilyin juga penuh percaya diri untuk menyabet emas Olimpiade ketiganya di Rio pada Agustus mendatang kategori 105 kilogram.
Ilyin, yang menjadi vegetarian dan cuti dari kompetisi setelah Olimpiade London, mencetak catatan dunia terakhir pada Piala Presiden di Moskow pada Desember. Dia tidak pernah gagal tes doping sebelumnya.
Hasil uji ulang sampel doping itu juga menunjukkan kandungan oxandrolone dan stanozolol pada sampel milik Chinshanlo. Sedangkan sampel Maneza dan Podobedova terbukti mengandung stanozolol.
Sejumlah atlet peraih medali pada Olimpiade 2012 yang juga terbukti positif memakai doping antara lain peraih medali perak kategori 85 kilogram putra Apti Aukhadov asal Rusia (dehydrochloromethyltestosterone dan drostanolone), dan dua peraih medali perak putri Yuliya Kalina (58 kg) asal Ukraina (dehydrochloromethyltestosterone) dan atlet putri Belarusia Maryna Shkermankova (69kg) (dehydrochloromethyltestosterone dan stanozolol).
Juara dunia saat ini pada kategori 58 kilogram putri Boyanka Kostova, asal Bulgaria yang mewakili Azerbaijan dan meraih posisi kelima di London, juga terbukti positif dehydrochloromethyltestosterone dan stanozolol. Dua atlet lain dari Belarusia juga gagal tes doping yaitu Yauheni Zharnasek kategori 105 kilogram putra (dehydrochloromethyltestosterone, stanozolol dan oxandrolone) dan Dzina Sazanavets kategori 69 kilogram putri (drostanolone, stanozolol).
IWF akan menarik gelar yang telah didapat empat atlet Kazakhstan yang meraih medali emas pada Olimpiade London 2012. Komite Olimpiade Internasional juga akan menguji ulang sampel yang diambil saat Olimpiade Beijing 2008. "IWF akan melaporkan hasil terbaru analisis ulang Beijing sesegera mungkin," sebut federasi itu dalam situs resminya.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah melaksanakan pengujian ulang sampel-sampel dari para atlet seluruh cabang olahraga pada Olimpiade 2008 dan 2012 setelah mendapati kemajuan keilmuan dan metode pendekatan.
"Kami percaya pengujian retrospektif berfungsi sebagai pencegah yang kuat bagi mereka yang mungkin dianggap curang," sebut WADA dalam sebuah pernyataan. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News