"Sampai saat ini dua provinsi itu baru menyampaikan secara lisan saja. Tetapi jika memang serius ingin try out ke Jatim, kami harap pengajuan try out secara tertulis, kami welcome," kata Chamim, di Surabaya, Sabtu (23/7/2016).
Jatim, kata Chamim, siap bila Sumut dan Sulut ingin menjajal atlet Jatim. Sebab, menurut Chamim, Sumut dan Sulut memiliki prestasi cukup bagus di cabang olahraga (cabor) anggar. "Kekuatan Sumut terletak di nomor degen. Sedangkan, Sulut mengandalkan nomor sabel untuk bisa merebut medali emas di PON Jabar," katanya.
Meski demikian, kedua provinsi itu masih memandang perlu mematangkan, sekaligus memperbanyak pengalaman bertanding atletnya. Sebab, saat ini mereka kesulitan mencari lawan tanding di daerahnya.
Karena itu, wajar mereka mencari lawan tanding di Jatim yang memiliki banyak atlet anggar yang berprestasi. Secara kebetulan pula, atlet Jatim juga ingin menggelar try in sebelum bertolak ke Jabar. "Kebetulan kita juga memiliki atlet di nomor itu. Kita akan layani mereka, karena uji coba ini tidak mencari menang dan kalah," ujarnya.
Pihaknya tidak takut kekuatan atlet anggar Jatim bakal diketahui lawan. Pasalnya, try in yang akan dilaksanakan ini hanya sekitar satu minggu. Tidak akan lebih. Pelatih pasti akan tahu bagaimana seharusnya dirinya memaksimalkan kemampuan para atlet anggar Jatim. "Ya, sama-sama intiplah. Jadi, tidak terlalu dipermasalahkan. Tinggal pintar-pintarnya pelatih saja. Paling tidak bisa mengeluarkan 70 persen kemampuan atlet," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
