Tim Bali yang meraih keping perak hanya mengemas 92 run dari 20 over dan 7 wicket yang diwarnai dengan perhentian selama kurang lebih satu jam di over ke-15. Dihentikannya laga tersebut karena terjadi perselisihan antara sesama pemain dari tim DKI Jakarta. Namun laga bisa dilanjutkan kembali setelah terjadi perundingan antara kedua pelatih tim dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"Kecewa pastinya, karena anak-anak belum tampil maksimal dan banyak melakukan kesalahan," ujar pelatih tim putri Bali, Frenky seusai laga.
Dia menitikberatkan kesalahan tersebut pada saat melakukan bowling. Tak hanya itu, Frenky juga menilai anak-anak asuhnya kurang mantap kala melakukan pukulan pada partai final ini.
"Kesalahan itu terutama di over awal. Cukup banyak kesalahan yang seharusnya kita mendapat poin," tuturnya.
Lebih lanjut, Franky juga menilai mental pasukannya benar-benar diuji pada partai pemungkas ini. Terlebih rivalnya adalah peraih medali emas di nomor 8's.
"Memang beban mental kita bertemu dengan DkI karena persaingannya berat. Sebenarnya kualitas kita sama," imbuhnya.
Setelah PON ini, ada beberapa pemain dari Bali yang akan terbang ke Korea Selatan guna menjalani partai ujicoba mewakili timnas Indonesia. "Beberapa pemain kita akan memperkuat Indonesia nanti tanggal 1 Oktober (2016) mereka akan ke Korea," tutupnya.
Video: Kericuhan Warnai Pertandingan Final Gulat Putra:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News