DKI Jakarta unggul dari Bali di overs ke-14 dengan 94 runs di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung pada Senin 26 September. Sementara Bali hanya mengemas 92 run dari 20 over dan 7 wicket.
Pertandingan sempat terhenti kurang lebih satu jam di over ke-15. Pasalnya, terjadi perselisihan di internal DKI Jakarta dan terjadi adu argumentasi antar pemain. Namun pertandingan bisa kembali dilanjutkan setelah kedua pelatih berunding dengan panitia pelaksana cabor kriket.
Menurut pelatih tim kriket putri DKI, Fernandes Nato, mental menjadi salah satu kunci kemenangan yang diraih anak asuhnya. Terlebih, Bali yang secara mengejutkan mampu melaju ke final memberikan perlawanan yang sengit terhadap tim asal Ibu Kota tersebut.
"Kami sudah memperhitungkan, Bali memang lawang terkuat. Tapi kami bersyukur mental anak-anak bagus meskipun tadi sempat ada problem sedikit," ujar Fernandes usai laga.
Video: Tumbangkan Bali di Final, Tim Putri Kriket DKI Jakarta Raih Medali Emas
Tumbangkan Bali di Final, Tim Putri Kriket DKI Jakarta Raih Medali Emas cc @MTVNsports @Metro_TV pic.twitter.com/HtpGoKI7xp
— RK (@kamironi) September 26, 2016
Diakui Fernandes, kesuksesan tersebut merupakan buah hasil kerja keras selama tiga tahun untuk mengikuti pesta olahraga nasional tersebut. Raihan keping emas tersebut pun diakuinya sesuai dengan target yang telah dicanangkan sebelum pergi ke tanah pasundan.
"Kalau enggak dapat (medali) kita malu karena kita sudah banyak dibantu oleh KONI Jakarta yang sudah memfasilitasi kami," tuturnya.
Pada partai puncak ini, ia katakan memang menguras emosi dan stamina. Namun, pelatih yang karib disapa Nando ini bersyukur bisa mengakhiri laga dengan hasil maksimal yang menobatkan tim kriket putri DKI Jakarta pulang dengan medali emas.
Sementara itu, untuk pengalungan medali baru akan dilakukan pada Selasa 27 September besok di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Pasalnya itu dilakukan berbarengan dengan pengalungan medali untuk pemenang kriket putra yang saat ini tengah bertanding.
Video: DKI Jakarta Juara Umum Cabang Berkuda:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News