Hal itu diungkapkan asisten pelatih Timnas, Wahyu Widayat Jati jelang laga kedua Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia. Jarak antarpertandingan yang berbeda tempat menjadi alasan utamanya.
Timnas sebelumnya memang melakoni pertandingan melawan Arab Saudi di Jeddah, Jumat 25 Februari 2022. Usai itu, Kaleb Ramot Gemilang Cs harus hijrah ke Amman, Yordania.
"Kita bisa berbuat banyak jika mampu pertahankan permainan seperti pada kuarter pertama saat melawan Arab ketika bertemu Yordania nanti, karena memang kekurangan kita saat ini adalah kebugaran pemain," kata pelatih yang karib disapa Cacing, Mingggu, 27 Februari 2022.
Beruntung, kekalahan terakhir yang diterima dari Arab Saudi tidak sampai merontokkan semangat tanding para pemain. Skuad Timnas dinilai masih memiliki semangat dan mental bertanding yang kuat melawan Yordania.
"Mental tidak ada masalah, walau kemarin performa kurang sesuai harapan. Untuk menjaga pemain tetap semangat, kami lakukan rutinitas yang biasa di lakukan di timnas," ujarnya.
Baca: Indonesia Kalah Telak dari Arab Saudi 66-95
Pertandingan melawan Yordania tengah malam nanti sekaligus menjadi kesempatan Timnas basket mengukur kekuatan lawan. Apalagi Indonesia akan kembali bertemu Yordania pada ajang FIBA Asia Cup 12 Juli 2022 mendatang di Jakarta.
Indonesia dan Yordania berada satu grup di Grup A pada FIBA Asia Cup 2022. Ajang itu menjadi satu-satunya jalur bagi Timnas basket Indonesia untuk tampil di FIBA World Cup tahun depan.
Indonesia hanya bisa berharap dari jalur FIBA Asia untuk ke FIBA World Cup jika kesulitan bersaing di Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Mengingat, sudah tiga kali timnas menelan kekalahan pada jalur kualifikasi ini.
"Karena pertandingan ini sekaligus untuk mengukur kekuatan kita untuk hadapi FIBA Asia Cup nanti. Jadi kami harus bermain lebih baik dari pertandingan melawan Arab Saudi," tutup Cacing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News