Kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga untuk Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023. Sebelumnya Indonesia gagal meraih kemenangan dari dua pertandingan melawan Lebanon di window pertama, November tahun lalu.
Assist dan rebound menjadi dua aspek pembeda dalam kekalahan Indonesia kali ini. Tim asuhan Rajko Toroman itu hanya mampu mencatatkan 9 assist, jauh dibandingkan 24 yang dicatatkan Arab Saudi.
Sementara rebound skuad Garuda cuma 34 dibanding 47 yang dicetak tim Negara Kerajaan itu.
Pemain naturalisasi Lester Prosper menjadi top skor Timnas Indonesia pada laga kali ini dengan meraih 18 poin dan 5 rebound, diikuti 14 angka dari Brandon Jawato, 11 poin dari Abraham Damar Grahita, dan 10 poin milik Andakara Prastawa.
Dari kubu Arab Saudi, Mohammed Alsuwailem mencatatkan double-double 14 poin dan 12 rebound, Mathna Almarwani 16 poin, dan Nassir Abo Jalas 13 poin.
Pelatih Timnas Indonesia Rajko Toroman mengakui timnya cukup kesulitan menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi kali ini.
"Jawato dan Prosper belum bermain lagi selama lima bulan. Kami sedang berada di situasi kurang ideal. Persiapan hanya lima hari sehingga kami kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi basket," ungkap pria yang akrab disapa Coach Toro itu dalam jumpa pers virtual.
Hal senada disampaikan Andakara Prastawa yang menilai bahwa Arab Saudi tampil lebih baik sehingga pantas memenangi pertandingan.
"Kami tidak bisa menghentikan transisi dan defensive rebound. Arab Saudi pantas menang dan ini menjadi pelajaran untuk gim selanjutnya melawan Yordania," ucap Prastawa.
Dengan hasil tersebut, Indonesia semakin terbenam sebagai juru kunci Grup C dengan nirkemenangan. Sedangkan Lebanon memimpin dengan raihan dua kemenangan, dibuntuti Arab Saudi di urutan ketiga, dan Yordania di posisi keempat.
Indonesia selanjutnya akan menghadapi Yordania pada Ahad lusa (27 Februari).
Video: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong Terima 100 Paket Obat COVID-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News