Pemandangan di dalam Stadion Nasional, Beijing, Tiongkok, saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022. (REUTERS/PAWEL KOPCZYNSKI)
Pemandangan di dalam Stadion Nasional, Beijing, Tiongkok, saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022. (REUTERS/PAWEL KOPCZYNSKI)

Tiongkok tetap Menggelar Olimpiade Musim Dingin 2022

Antara • 04 Februari 2022 21:42
Jakarta: Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 resmi bergulir di Beijing pada Jumat 4 Februari malam WIB. Kegiatan itu tetap terlaksana meski pandemi covid-19 masih melanda dan Tiongkok dikritik oleh sejumlah negara atas pelanggaran hak asasi manusia. 
 
Pembukaan ini dimulai tak lama setelah Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach memasuki Stadion Bird's Nest yang tepiannya dihiasi 91 bendera negara peserta. 
 
Disutradarai oleh Zhang Yimou yang juga otak di balik seremoni Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, perhelatan ini menampilkan 3.000 penampil di atas panggung yang terdiri dari layar LED definisi tinggi seluas 11.600 meter persegi yang menyerupai permukaan es.

Semua penampilnya merupakan orang-orang biasa dari Beijing dan Provinsi Hebei di dekatnya yang menceritakan "Kisah Kepingan Salju" sebagai utas utamanya. Pertunjukan di bawah suhu sekitar -4C itu bakal berlangsung sekitar separuh dari empat jam durasi upacara pembukaan.
 
Peserta upacara pembukaan turut dikurangi dan penyelenggara juga tidak menjual tiket Olimpiade demi mengurangi penyebaran covid-19. Sebuah pemisah dipasang untuk menyapih atlet dan personel lain Olimpiade dari penduduk biasa Tiongkok selama event berlangsung.
 
SELAMAT DATANG SAHABAT
 
Meskipun skalanya lebih kecil ketimbang Olimpiade Musim Panas 2008, Olimpiade Musim Dingin Beijing dipentaskan oleh Tiongkok yang kini jauh lebih makmur, kuat, percaya diri, dan konfrontatif di bawah kepemimpinan Xi.
 
Terpilihnya Tiongkok sebagai tuan rumah telah menuai kritik sejak Komite Olimpiade Internasional memilih Beijing pada 2015. Termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Australia, mereka melancarkan boikot diplomatik yang berarti tidak mengirimkan pejabat politiknya ke Olimpiade tersebut.
 
Tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tamu asing utama, turut hadir untuk bertemu Xi menjelang upacara pembukaan. Keduanya menyepakati kesepakatan meningkatkan pasokan gas alam ke Tiongkok di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat dan menggarisbawahi janji Xi untuk memperdalam kerja sama timbal balik.
 
Televisi pemerintah Tiongkok CCTV menegaskan bahwa Putin juga seperti Tiongkok yang menentang "politisasi" Olimpiade.
 
NEGERI AJAIB MUSIM DINGIN
 
Zhang, sang sutradara seremoni pembukaan, mengatakan upacara itu memperhitungkan latar belakang global yang berubah, termasuk pandemi dan apa yang dia sebut kekuatan musuh yang "menekan dan menghitamkan" Tiongkok.
 
"Dalam situasi global yang baru dan kompleks ini, Olimpiade Musim Dingin berusaha menunjukkan kepercayaan dan kebanggaan rakyat Tiongkok, cinta rakyat Tiongkok, kasih sayang Tiongkok kepada masyarakat dunia," kata dia kepada kantor berita Xinhua.
 
Awal resmi Olimpiade ini bakal melegakan penyelenggara yang mengelola kompleksitas pementasannya selama pandemi sembari mematuhi kebijakan nol-covid-19 yang diambil Tiongkok.
 
Penyelenggara juga berharap hal itu bisa meredam kecaman keras dari para aktivis dan pemerintah atas catatan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan di tempat-tempat lain yang semuanya ditepis Tiongkok.
 
"Saya percaya bahwa pada saat api Olimpiade dinyalakan, semua yang disebut olok-olok boikot ini akan padam," kata juru bicara Olimpiade Beijing, Zhao Weidong, kepada Reuters. (ANT)
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan