Besaran bonus yang dijanjikan pemerintah untuk peraih emas adalah Rp5 miliar, perak Rp2 miliar dan perunggu Rp1 miliar. Kemudian dari pihak swasta J99.Corp mempersembahkan Rp500 juta untuk emas, Rp250 juta untuk perak dan 100 juta untuk perunggu.
Gilang Widya Pramana selaku bos J99.Corp mengatakan, pihaknya juga menyiapkan dua bus operasional untuk tim Indonesia. Kemudian, bonus tersebut sengaja diberikan untuk mendorong peningkatan prestasi Indonesia.
"Para atlet perlu diapresiasi, sehingga dapat memberikan motivasi dan mendorong peningkatan prestasi di masa mendatang," kata Gilang beberapa waktu lalu seperti dilansir Antara, Sabtu (24/7/2021).
"Bentuk dukungan ini diberikan agar para atlet semakin semangat dan bisa meningkatkan prestasinya dalam membawa nama besar Indonesia," tambahnya.
Medali yang diraih Windy Cantika merupakan yang pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Dia, artinya juga telah menyambung tradisi sumbangan medali Olimpiade dari tim angkat besi Indonesia.
Medali perunggu Olimpiade Tokyo diraih Windy setelah berada di peringkat tiga pada lomba kelas 49 kg, Sabtu 24 Juli. Saat itu, dia mampu melakukan total angkatan 194kg, dengan rincian snatch 84kg dan clean & jerk 110kg.
Untuk medali emas direbut oleh lifter China Hou Zhihui yang membukukan total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg), sedangkan perak disabet wakil India Chanu Mirabai total angkatan 202kg (snatch 87kg, clean & jerk 115kg). (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News