Hal tersebut diungkapkan pemuda asal Bogor itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia melihat catatan prestasi lawannya dari beberapa negara sudah jauh lebih tinggi darinya.
"Target saya untuk pecahin rekor pribadi saja sih. Soalnya saya tidak ditargetkan medali atau apa," kata Idan saat ditemui di Jakarta pada Jumat 10 Agustus 2018.
"Karena kalau dilihat dari catatan lompatan sekarang, memang jauh sih sama negara-negara seperti Jepang atau Cina. Karena mereka kan (rekornya) sudah di atas 5,50 (meter), kaya 5,70 atau 5,80, sedangkan saya masih lompat 5,30. Masih jauh lah," lanjut dia.
Rekor lompatan terbaik Idan tercatat 5,30 meter yang ia cetak pada saat mengikuti ASEAN School Games 2018 di Stadion Mini Atletik Bukit Jalil, Malaysia, 24 Juli lalu. Hasil itu sekaligus membuatnya meraih medali emas.
Sementara itu, Idan sebelumnya juga sempat gagal mengikuti Kejuaraan Atletik Dunia IAAF U-20 karena masalah teknis. Kejuraan tersebut merupakan ajang saat Lalu Muhammad Zohri mengahrumkan nama Indonesia lewat kemenangan lari 100 meter putera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News