Lalu finis di urutan pertama dengan mencatatkan waktu 10,18 detik pada balapan yang digelar di Stadion Ratina, Tampere, Finlandia tersebut. Ia mengungguli dua pelari Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Keduanya harus puas finis di urutan kedua dan ketiga.
Prestasi Lalu di Kejuaraan Dunia membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi bangga. Ia pun berharap Lalu tidak cepat puas dengan pencapaian ini dan bisa tampil lebih oke di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Termasuk di Asian Games 2018.
"Semoga Zohri tetap semangat lagi dan tidak berubah. Saya ingin melihat Zohri yang sama seperti sekarang ini. Ia punya sifat ramah dan baik banget," puji Imam pada acara konferensi pers penyambutan kepulangan Lalu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (17/7/2018).
"Saya berterima kasih pada semua pihak yang dukung dan beri penghargaan kepada Zohri, besok (hari ini) diterima Presiden terima kasih atas doanya," tambahnya.
"Zohri telah jadi juara dunia. Mari sudahi segala polemik yang tidak menarik. Sebab, Zohri akan fokus di Asian Games," tutur Imam.Klik di sini: Daniel Ricciardo Sebut Mercedes Makin Lemah
Pencapaian Lalu di Kejuaraan Atletik Dunia U-20 menjadi catatan membanggakan bagi Indonesia. Sebab, untuk pertama kali, atlet lari Tanah Air bisa memenangkan kejuaraan dunia di nomor lari 100 meter sejak 32 tahun terakhir. Sebelumnya, prestasi terbaik Indonesia adalah finis kedelapan pada Kejuaraan Atletik Dunia 1986.
Selanjutnya, Lalu akan melakukan sejumlah persiapan kembali karena harus berjuang di Asian Games 2018. Event Atletik akan berlangsung pada 25 Agustus hingga 30 Agustus.
Lalu Muhammad Zohri Tiba di Tanah Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
