Ajang ini melombakan 98 kuda di babak penyisihan dan 148 kuda di babak final dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, lombanya terbagi menjadi 18 race yang terdiri dari dua kategori kelas, yaitu kelas non-kejurnas dan kelas kejurnas. Adapun, total hadiah dari kejuaraan ini mencapai Rp1,2 miliar.
Untuk kelas non-kejurnas terdapat 10 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D I jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun C/D II jarak 1.200, Kelas E jarak 1.200 meter, Kelas B jarak 1.200 meter, Kelas A Sprint jarak 1.300 meter, Kelas D jarak 1.400 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas C jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun A/B Derby jarak 2.000 meter dan Kelas F jarak 1.000 meter.
Sedangkan untuk kelas kejurnas terdapat 8 race yaitu Kelas 2 Tahun Pemula C/D jarak 1.200 meter, Kelas 2 Tahun Pemula A/B jarak 1.400 meter, Kelas 2 tahun THB INA jarak 1.400 meter,
Kelas 3 Tahun Ke Atas THB INA jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun C/D Remaja jarak 1.600 meter, Kelas 4 Tahun C/D jarak 1.600 meter, Kelas 3 Tahun A/B Indonesia Derby jarak 2.000 meter dan
Kelas 4 Tahun A/B jarak 2.000 meter.
Aryo Djojohadikusumo selaku CEO SARGA.CO mengatakan bahwa inisiatif menggelar kejuaraan berawal dari kecintaannya terhadap olahraga berkuda. Kemudian, dia juga ingin mengedukasi masyarakat tentang pacuan kuda sebagai budaya dan olahraga, membangun ekosistem kejuaraan yang profesional, dan mengembangkan olahraga pacuan kuda di Indonesia menjadi prestisius dan modern.
"Oleh sebab itu, Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 merupakan satu dari sekian agenda yang telah direncanakan oleh SARGA.CO untuk menjadikan pacuan kuda sebagai sumber kebanggaan nasional baru," ujar Aryo.
Terdapat 12 Pengprov Pordasi yang menjadi pesaing kuat pada kejurnas kali ini, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan,
Sumatera Barat, NTT, DIY, Riau, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah. Seluruh keterangan pemenang dalam setiap race akan diumumkan secara live report lewat media sosial SARGA.CO pada tanggal 28 Juli 2024.
Acara ini terselenggara juga dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk sponsor utama Le Minerale. Danny Mamesah selaku Head of Business Development Mayora Group mengatakan, pihaknya mendukung penuh kejurnas pacuan kuda karena sejalan dengan misi perusahaannya yang ingin memberi kontribusi positif untuk Indonesia.
"Semoga kehadiran Le Minerale dapat mendukung pemenuhan kebutuhan mineral para atlet dan joki, agar tetap bugar dan memiliki performance yang baik hingga pengujung kompetisi. Harapan kami, event ini akan menjadi awal dari dikenalnya olahraga berkuda yang profesional dan membanggakan," ujar Danny.
%20_%20Jenny%20Wiriyanto%2C%20Roberth%20Marchelino%2C%20Aryo%20Djojohadikusumo%2C%20Danny%20Mamesah.jpg)
Sementara itu, Fadjar Djoko Santoso selaku VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) meyakini bahwa Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024 juga terselenggara untuk mendukung perekonomian dan pariwisata lokal.
"Kami percaya acara ini tidak hanya memajukan olahraga berkuda di Indonesia, tetapi juga mendukung perekonomian dan pariwisata lokal tempat diadakannya acara kejurnas ini," kata Fadjar.
Berdasarkan data Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), ajang pacuan kuda di Indonesia memang berkembang pesat dan itu terlihat dari antusiasme masyarakat di berbagai kejuaraan yang terselenggara. Hal ini sejalan dengan data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyatakan bahwa penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda dapat berdampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata.
Lewat Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri 1: Indonesia Derby 2024, SARGA.CO berhasil melibatkan lebih dari 370 UMKM Lokal Yogyakarta dan sekitarnya untuk berpartisipasi pada area SARGA Festival. Di sana, para pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk andalannya yang terdiri dari kuliner hingga kerajinan tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
