Seperti dilansir Antara, skuad Merah Putih menurunkan komposisi terbaik dalam pertandingan tersebut. Dari sektor putra, ada dua bersaudara Feri Yudoyono dan Zaenal Fanani, sedangkan untuk sektor putri ditempati oleh Sayu Bella Sukma Dewi dan Dara Latifah.
Mereka berhasil finis tercepat dengan catatan waktu 50 menit 11 detik. Indonesia mengalahkan Thailand yang menurunkan Keerati Sukprasart, Phunsiri Sirimongkhon, Supuksorn Nuntana, dan Warinthorn Pheypraphan yang meraih perak dengan catatan waktu 51 menit 44 detik.
Perunggu menjadi milik Filipina dengan komposisi Edmhel John Rivera Flores, Shagne Paula Hermosilla Yaoyao, Jerico Cruz Rivera, dan Ariana Thea Patrice Evangelista yang mencatatkan waktu 52 menit 25 detik.
Kepala pelatih timnas balap sepeda indonesia, Dadang Haries Poernomo, mengatakan bahwa kemenangan tersebut tidak terlepas dari kerja keras atlet dan strategi yang diterapkan sebelum perlombaan.
Drama sempat terjadi pada sehari sebelum lomba atau saat penyerahan nama-nama atlet yang akan bertanding. Tim pelatih Indonesia, kata Dadang, terlebih dahulu menunggu lawan menyerahkan nama pembalap yang akan diturunkan.
Semula, Indonesia menurunkan pembalap putri untuk tampil lebih dulu. Namun melihat perkembangan situasi dan kondisi, tim Merah Putih memilih Feri untuk mengawali lomba yang dilanjutkan dengan Fanani.
"Jujur untuk balapan nomor XCR ini penuh dengan drama. Semua tim saling mengintip atlet yang diturunkan dan posisinya. Sebab, itu akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan sebuah tim," jelas Dadang.
Selain itu, berbeda dengan negara peserta lain yang memiliki jumlah atlet lebih banyak, Indonesia harus memaksimalkan enam atlet yang dibawa untuk mengikuti berbagai nomor perlombaan.
"Dari segi jumlah tim, Indonesia terbatas. Oleh karena itu, kami harus berhitung dengan benar siapa yang turun dan posisinya seperti apa," ujar Dadang.
Dengan strategi jitu, tim balap sepeda Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas ketiga pada pesta olahraga terbesar Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut. Prestasi itu pun disambut dengan rasa syukur karena jalannya lomba penuh tantangan.
"Bersyukur, anak-anak bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang terlihat kurang menguntungkan untuk kita. Mereka menunjukkan performa bagus. Dara yang kemarin cedera dan dehidrasi bisa pulih dengan cepat berkat tim pendukung yang luar biasa dan beberapa asisten dan ofisial yang bekerja sama dengan baik hingga menghasilkan emas ketiga untuk Indonesia," pungkas Dadang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News